Sabtu, 4 Oktober 2025

Hari Anak Nasional

Hari Anak Nasional, Komisi IX : Kesehatan Anak Indonesia adalah Tanggung Jawab Pemerintah

PKS prihatin peringatan Hari Anak Nasional tahun ini masih dalam kondisi angka penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Pedoman HAN 2021
Logo Hari Anak Nasional 2021. 

UNICEF memprediksi jumlah anak-anak yang terdampak wasting sebetulnya 15 persen lebih banyak akibat COVID-19.

Ada juga 38,9 juta anak mengalami kegemukan (overweight) akibat kebanyakan kalori dan kurangnya aktivitas.

"Ini masalah klasik yang semakin parah sejak Pandemi sebab fungsi Posyandu akhirnya tidak berjalan. Pemenuhan gizi yang baik adalah bekal daya tahan tubuh. Sehingga program ini seharusnya tetap bisa berjalan bahkan menjadi salah satu program penanggulangan Covid-19 dengan meningkatkan imunitas anak dengan asupan gizi," papar dia.

Problem pekerja anak juga masih menjadi persoalan di Tanah Air.

Jumlah pekerja anak di Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada 2017 terdapat 1,2 juta pekerja anak di Indonesia dan meningkat 0,4 juta atau menjadi sekitar 1,6 juta pada 2019.

"Pekerja anak di Indonesia karakteristiknya berhubungan dengan daerah masing-masing. Bali misalnya, angka pekerja anak perempuan lebih tinggi karena berkaitan dengan daerah. Sementara pekerja anak di Papua didominasi anak dengan tingkat pendidikan rendah artinya ada hubungan dengan pendidikan di sana," sebut Mufida.

Kumpulan 20 link twibbon untuk membuat kartu ucapan selamat Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diperingati Jumat, 23 Juli 2021.
Kumpulan 20 link twibbon untuk membuat kartu ucapan selamat Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diperingati Jumat, 23 Juli 2021. (Kemen-PPA)

Kasus kekerasan terhadap anak juga meningkat sejak pandemi. Kementerian PPPA setidaknya mencatat ada 4.116 kasus kekerasan pada anak pada periode 1 Januari hingga 31 Juli 2020, yang juga terjadi pada saat pandemi Covid-19.

Kekerasan ini berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, eksploitasi, perdagangan orang dan penelantaran.

Mufida menekankan, selani fokus pada persoalan penanganan Covid-19 pada anak, Pemerintah bisa membagi fokus untuk mengurangi dampak persoalan anak yang masih menggunung.

"Apalagi selain persoalan Covid, sebenarnya itu adalah masalah klasik yang ternyata belum progress penurunan angka. Kita harapkan lintas sektor kementerian bisa membagi fokus agar generasi kita ke depan tidak menjadi lost generation apalagi ditambah pendidikan anak dipertaruhkan dengan sekolah masih tutup," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved