Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Pengamat Sarankan Ganjar Maju di Pilpres 2024 Meski Dikucilkan PDIP: Maju Terus Pantang Mundur Saja

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terancam tidak akan mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju menjadi calon presiden (Capres) p

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
kolase tribunnews
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan logo PDIP. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, berharap Ganjar dapat terus memperjuangkan cita-cita dan niatnya untuk maju dalam Pilpres 2024. 

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto, membenarkan semua kepala daerah di Jateng dari PDI Perjuangan diundang, kecuali gubernur.

Ia pun mengungkapkan alasan tidak diundangnya orang nomor satu di Jateng tersebut.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter," kata Bambang Wuryanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (23/5/2021).

Menurutnya, DPD PDI Perjuangan Jateng berseberangan dengan sikap Ganjar Pranowo perihal langkah pencapresan di 2024.

Bambang menyebut dengan terang-terangan, Ganjar terlalu berambisi maju dalam Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Karena perbedaan pendapat itu, Ganjar sebagai gubernur Jateng tak diundang dalam kegiatan tersebut.

Padahal semua kepala daerah dan wakilnya dari partai berlambang kepala banteng itu hadir secara langsung.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan)."

"Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' tegas Bambang.

Bahkan pada saat pidato, Puan memberikan pesan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Minggu (23/5/2021), dalam pidatonya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membahas kriteria pemimpin ideal bagi PDI Perjuangan.

Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak PDI Perjuangan.

Selain itu, ia juga meminta agar kepala daerah sering turun ke jalan, jangan hanya di media sosial.

"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed."

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Harus nyata kerja di lapangan," kata Puan Maharani.

Diduga, orang yang disentil Puan dalam pidatonya tersebut yakni Ganjar.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved