Kamis, 2 Oktober 2025

Kolaborasi Program MBKM dan Teknologi Jadi Solusi Akses Pembelajaran Inklusif Bagi Masyarakat

Kondisi angka partisipasi kasar perguruan tinggi di Indonesia yang masih rendah.

HandOut/Istimewa
Ilustrasi mahasiswa. 

“Pesan saya, agar teman-teman belajar lebih giat dan memanfaatkan MBKM untuk berinovasi menghadapi disrupsi,” kata Ridzki.

Direktur L’Oreal Indonesia Umesh Phadke menyebut, kemampuan-kemampuan non-mesin menjadi salah satu kriteria yang kini dipergunakan perusahaan-perusahaan besar dalam merekrut tim.

Ia memaparkan bahwa terdapat empat karakter kunci dalam seorang individu untuk dapat menjadi SDM unggul, yaitu: learning agility; ambition and resilience; judgement; dan empathy.

Keempat karakter tersebut sangat penting untuk menciptakan suatu lingkungan yang kondusif, kolaboratif, dan inovati baik di kehidupan perkuliahan maupun di dunia kerja.

Dalam kesempatan itu, CEO BumiLangit Entertainment Bhismarka Kurniawan menekankan pentingnya mengembangkan kreativitas, mengingat besarnya peluang dan prospek industri hiburandi Tanah Air.

“Indonesia adalah negara terbesar di dunia dari segi entertainment spending. Negara kita dari segi pasar, kebiasaan, maupun kultur sangat dekat dan sangat suka dengan ranah hiburan,” katanya.

Terakhir, Asisten Deputi Bidang Kerjasama Multilateral Kemenko Perekonomian Ferry Ardiyanto memaparkan tentang pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi masalah dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, pandemi menghasilkan masalah kesenjangan sosial dalam hal akses pendidikan, karena tidak semua keluarga bisa mengakses layanan internet untuk dapat melakukan kegiatan belajar daring.

Untuk itu, kerja sama-kerja sama internasional dalam bidang ekonomi sangat penting agar infrastruktur terkait layanan teknologi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved