Jumat, 3 Oktober 2025

Pemerintah Indonesia Bekerja Sama dengan Hongaria, Bentuk IHIF untuk Sukseskan Pembangunan Tanah Air

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Pemerintah Hongaria membentuk IHIF.

Penulis: Triyo Handoko
dok. UAI
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bersama Pemerintah Hongaria yang diwakili oleh Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Judit Pach, mengadakan kersama bilateral, di Jakarta Rabu (21/4/2021).

Dilansir laman resmi pu.go.id, kerjasama tersebut dalam bentuk pembentukan Indonesia-Hungary Investment Fund (IHIF) oleh Pemerintah Hongaria, di ruang rapat Menteri PUPR.

Menteri Basuki mengapresiasi inisiasi Pemerintah Hongaria dalam pembentukan IHIF.

Hadirnya IHIF sebagai satu diantara bentuk kerja sama antara kedua negara.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran IHIF dalam rangka mensukseskan pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui dukungan finansial,” ujar Menteri Basuki.

Kerja Sama PUPR
Suasana rapat pembahasan yang dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Pemerintah Hongaria yang diwakili oleh Duta Besar Hongaria untuk Indonesia dalam pembentukan Indonesia – Hungary Investment Fund (IHIF). (Kementerian PUPR)

Target Kuatkan Pembangunan Daerah

Menteri Basuki menyetujui usulan Hongaria untuk mempercepat pembentukan IHIF dengan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja).

“Saya harap proyek-proyek yang didanai melalui IHIF lebih banyak kandungan lokalnya dan banyak menyerap tenaga kerja Indonesia," ungkap Menteri Basuki.

"Term of financing yang terkait kandungan lokal ini juga harus dibahas oleh Pokja agar clear dalam pelaksanaanya,” tambah Menteri Basuki.

Menteri Basuki menambahkan agar Pokja tersebut melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kedutaan Hongaria, dan juga Indonesia Investment Authority (INA).

“Kementerian PUPR fokus pada proyek infrastrukturnya, sementara untuk masalah keuangan kewenangannya berada di Kementerian Keuangan,” kata Menteri Basuki.

Pada 2020-2024 Kementerian PUPR mendapat APBN sebesar Rp 623 triliun.

Namun, kebutuhan investasi untuk infrastruktur mencapai Rp 2.035 triliun.

Untuk memenuhi kekurangan dana ini diperlukan skema investasi pembiayaan.

Satu diantara upayanya adalah melalui IHIF yang perjanjian kerjasamanya telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Hongaria pada 16 Februari 2021 lalu.

Pemerintah Hongaria telah menyiapkan dana sebesar 250 juta USD melalui pendanaan IHIF yang harus dialokasikan paling lambat pada 30 Juni 2021.

“Tugas Pokja adalah mempercepat proses pendanaan dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penggunaan dananya,” jelas Menteri Basuki.

Judit Pach mengatakan Hongaria dapat menambahkan on going project dalam IHIF.

Serta menjanjikan produk yang berkualitas dan kompetitif terkait Hongarian content.

“Hal ini akan diatur dalam term of financing IHIF”, terang Judit Pach.

(Tribunnews.com/Triyo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved