Berita Populer Hari Ini
POPULER NASIONAL Jadwal Reshuffle Kabinet | Data CVR Sriwijaya SJ-182 Berhasil Diunduh
Berita populer nasional Tribunnews. KSP bocorkan jadwal reshuffle kabinet hingga data CVR Sriwijaya Air SJ-182 berhasil diunduh.
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin, membocorkan jadwal reshuffle kabinet.
Diketahui, isu reshuffle kabinet muncul setelah DPR menyetujui penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek, serta pembentukan Kementerian Investasi.
Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada 9 Januari 2021 lalu.
Baca juga: POPULER Boy William Minta Maaf | Ayus dan Nissa Muncul di Video Klip Terbaru Sabyan Gambus
Baca juga: POPULER NASIONAL Ketentuan THR 2021 | Presiden-Wapres Sudah Diskusi soal Reshuffle Kabinet
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional hari ini yang dapat Anda baca:
1. Jadwal Reshuffle Kabinet

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengungkapkan waktu diselenggarakannya reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.
Adapun, isu reshuffle mencuat setelah DPR menyetujui penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.
Setelah mengikuti kebiasaan Presiden Jokowi terkait reshuffle kabinet, Ngabalin meyakini reshuffle kabinet kali ini akan dilakukan secara cepat.
"Dari biasanya, saya tahu dan beberapa kali saya ikuti Bapak Presiden tidak akan lambat mengambil keputusan."
Baca juga: Jokowi Akan Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat, Inikah Menteri yang akan Dipertahankan dan Diganti?
Baca juga: Jubir Sebut Wapres Maruf Sudah Rembukan dengan Presiden Soal Isu Reshuffle Kabinet
"Dan beliau tidak memiliki ketergantungan dengan siapapun untuk mengambil satu keputusan yang tepat," kata Ngabalin, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (13/4/2021).
Ngabalin pun membocorkan, reshuffle kabinet kali ini akan dilakukan dalam waktu dekat, tepatnya pada pekan ini.
2. Jokowi Berharap Menterinya Tak Ditangkap KPK Lagi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menterinya untuk tidak berani-berani melakukan korupsi.
Jokowi berharap penangkapan mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo jadi yang terakhir di Kabinet Indonesia Maju.
"Saya ingin mengingatkan arahan Bapak Presiden (Jokowi) yang sering disampaikan saat rapat terbatas kabinet yaitu untuk menciptakan sistem yang menutup celah korupsi."
"Jangan korupsi apapun atas hak rakyat," kata Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Moeldoko mengatakan Jokowi selalu mengingatkan para menteri untuk tidak melakukan korupsi dalam rapat kabinet.
"Jangan menyalahgunakan kewenangan, jangan mau disuap, serta jangan melakukan pungli karena pada dasarnya dan pada akhirnya yang menjadi korban adalah rakyat," katanya.
Baca juga: Jokowi dan Kanselir Jerman Bahas Kekhawatiran Nasionalisme Vaksin yang Masih Terjadi
Baca juga: Presiden Jokowi Larang Kabinetnya Gelar Buka Puasa Bersama dan Open House Saat Idul Fitri
3. Data CVR SJ-182 Berhasil Diunduh

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK-CLC.
Pesawat nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada (9/1/2021) lalu.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan dari hasil pengunduhan didapatkan rekaman percakapan selama 2 jam termasuk percakapan saat mengalami kecelakaan.
CVR pesawat yang ditemukan pada 30 Maret 2021 tersebut berisi empat saluran audio.
Termasuk juga rekaman pilot yang membawa pesawat tersebut.
"KNKT berhasil mengunduh seluruh 4 channel dari CVR, akan tetapi channel 4 pada CVR mengalami gangguan," ujar Soerjanto dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4).
Berdasarkan rekaman tersebut, kata dia, telah menambah data penting bagi investigasi yang hasilnya akan disampaikan dalam laporan akhir (Final Report).
Soerjanto memaparkan rangkaian investigasi kecelakaan yang alami oleh PT Sriwijaya Air pada 9 Januari 2021 dalam rute penerbangan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta tujuan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak tersebut.
Baca juga: Bos Sriwijaya Air: Larangan Mudik Memukul Bisnis Jasa Transportasi Udara
Baca juga: Penemuan CVR SJ-182 Memudahkan KNKT Ungkap Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air
4. Alasan Jokowi Reshuffle Kabinet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden, Ali Ngabalin, mengatakan reshuffle kabinet tersebut kemungkinan dilakukan pekan ini.
"Pekan ini, sangat bisa pekan ini," kata Ali saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Ali mengatakan terdapat tiga faktor yang menguatkan Presiden akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju Jilid ke 2 dalam waktu dekat.
Pertama yakni adanya penyatuan Kemenristek dengan Kemendikbud.
Usulan pemerintah untuk menyatukan dua kementerian tersebut telah disetujui DPR.
"Surpres yang dikirim ke DPR 30 maret itu, itu kan sudah diterima DPR, disidang DPR dan telah diambil keputusan, terkait pengabungan Kemenristek ke Kemendikbud."
"Kenapa begitu, banyak kerjadaan di Kemeristek yang seharusnya menjadi bidang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)" katanya.
Baca juga: Jokowi Teken Keppres, ASN Hanya Dapat Cuti Bersama Dua Hari pada 2021
Baca juga: Jokowi Pamer Startup Indonesia dalam Hannover Messe 2021, Ajak Jerman Bermitra
5. 113 DPC PKB Ingin Gelar Muktamar Luar Biasa

Ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ingin terselenggaranya Muktamar Luar Biasa.
Ditengarai banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Eks Ketua DPC PKB, Jeneponto Andi Mappanturu, merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4/2021).
Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum. Sehingga AD/ART partai diubah.
Satu di antaranya DPP sembarangan menunjuk pengurus DPC. Padahal, seharusnya penjaringan nama DPW harus melalui DPC.
"Berdasarkan AD/ART lama Ketua DPW dipilih oleh Ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh Ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART."
"Pemilihan Ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing Ketua DPC, lalu dikirim ke DPP, DPP yang menentukan ini ketua," ujar Andi.
Baca berita populer hari ini lainnya
(Tribunnews.com)