Jumat, 3 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

BMKG Ungkap Dampak Siklon Tropis Odette di Jawa dan Bali, Masyarakat Diminta Waspada

Berikut keterangan BMKG soal dampak siklon tropis odette di Pulau Jawa dan Bali, masyarakat diminta waspada.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Istimewa
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya siklon tropis baru yang menimpa wilayah sekitar Pulau Jawa dan Bali.

Sebelumnya, situasi Siklon Tropis Seroja sempat melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (5/4/2021) lalu.

Adanya siklon tropis atau badai Seroja membuat sebagian wilayah NTT porak poranda diterjang banjir bandang dan angin kencang.

Baru-baru ini, BMKG memprediksi badai Seroja telah menjauhi Indonesia.

Baca juga: Siklon Tropis Seroja Menjauh, Tapi Ada Siklon Tropis Odette yang Muncul, Waspada Cuaca Ekstrem

Baca juga: Kampung Nelayan Ini Selamat dari Siklon Seroja Lantaran Adanya Pesan Whatsapp BMKG

Dalam siaran persnya, BMKG menerangkan, posisi Siklon Tropis Seroja masih berada di wilayah Samudera Hindia dengan pergerakan ke barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Sementara, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Seroja sekitar 40 knot (75 km/jam).

Meski posisi Siklon Seroja menjauhi Indonesia, tapi ada bibit siklon lain yang telah tumbuh menjadi Siklon Tropis.

Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini.
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. ((POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA))

Bibit siklon tersebut sebelumnya muncul bersamaan dengan bibit siklon cikal bakal dari Siklon Seroja, yakni bibit siklon 90S.

Bibit siklon tersebut pada Jumat (9/4/2021) pukul 07.00 WIB telah tumbuh menjadi Siklon Tropis Odette di Samudera Hindia.

Tepatnya pada posisi 14.2LS dan 107.7BT atau sekitar 780 km selatan barat daya dari Cilacap.

Kecepatan angin maksimum pada pusat sirkulasi Siklon Tropis Odette mencapai 45 knot (sekitar 80 km/jam) dan tekanan udara di pusat sirkulasinya adalah 990 hPa.

Baca juga: Apa Perbedaan Siklon Tropis Seroja dengan Siklon Sebelumnya yang Melanda Indonesia? Ini Kata BMKG

Baca juga: Akibat Badai Siklon Seroja, 14 Penerbangan dari dan ke NTT Harus Dibatalkan

Adapun pemberian nama Odette ini dilakukan oleh BMKG Australia, karena posisi siklon tersebut saat tumbuh berada di wilayah tanggungjawab Australia.

Diprediksi, dalam 24 jam ke depan Siklon Tropis akan bergerak ke arah selatan-barat daya menjauhi wilayah Indonesia dengan intensitas yang cenderung melemah.

Meski begitu, tetap saja keberadaan Siklon Stropis Seroja dan Siklon Tropis Odette  akan memberi dampak tidak langsung pada cuaca di Indonesia.

Bibit siklon 99 Seroja.
Bibit siklon 99 Seroja. (Istimewa)

Dampak tidak langsung itu berupa:

- Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam 24 jam ke depan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali.

Potensi tersebut dipastikan tidak akan seekstrem seperti ketika kejadian siklon tropis Seroja masih di dekat wilayah Nusa Tenggara Timur.

- Potensi dampak gelombang tinggi dapat terjadi hingga 2 hari ke depan

- Tinggi Gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa, Perairan Selatan P. Bali Hingga P. Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas Bag. Selatan, Selat Sumba Bag. Barat, Laut Sawu Bag. Selatan, Perairan Selatan P. Sawu, dan Perairan Selatan P. Rotte

- Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan P. Enggano - Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai Hingga Lampung, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, Perairan Selatan P. Jawa, dan Samudra Hindia Selatan NTB Hingga NTT

- Tinggi Gelombang 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa - Bali.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Sabtu 10 April 2021: Waspadai Cuaca Ekstrem di 25 Wilayah

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Sabtu 10 April 2021: Kupang Cerah Seharian, Semarang Berawan

Masyarakat Diminta Waspada

Sebelumnya, BMKG telah mendeteksi bibit Siklon 90s atau Siklon Tropis Odette, sejak 2 April 2021.

BMKG pun menjelaskan, Siklon Odette muncul bersamaan dengan Badai Seroja.

Untuk itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan agar masyarakat waspada dengan dampak tidak langsung dari Siklon Odette.

Terlebih akan adanya gelombang tinggi hingga 4-6 meter di beberapa wilayah.

"Kami sampaikan kepada masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi dampak tidak langsung."

"Karena posisinya sudah cukup jauh sekitar 780 kilometer, tetapi masih dapat memberikan dampak tidak langsung ke wilayah Indonesia."

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG), Dwikorita Karnawati, menampilkan animasi gambaran siklon tropis Seroja yang terjadi di NTT dalam rapat koordinasi, Selasa (6/4/2021).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG), Dwikorita Karnawati, menampilkan animasi gambaran siklon tropis Seroja yang terjadi di NTT dalam rapat koordinasi, Selasa (6/4/2021). (YouTube Sekretariat Presiden RI)

"Terutama berupa gelombang sangat tinggi dapat mencapai ketinggian 4-6 meter di wilayah perairan Samudera Hindia," ujar Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual pada Jumat (9/4/2021), dikutip dari Youtube Kompas TV.

Rita mengatakan, dampak Siklon Tropis Odette tersebut mengakibatkan gelombang perairan di sebelah barat Bengkulu hingga sebelah barat Lampung.

Kemudian sebelah selatan Jawa mulai dari Jawa Barat sampai Jawa Timur, sebelah selatan Bali, dan sebelah Selatan Nusa Tenggara Barat.

Seperti diketahui, Siklon Seroja telah menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah NTT.

Akibatnya, hingga Jumat (9/4/2021) tercatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 165 orang.

Sementara korban hilang sebanyak 45 orang.

(Tribunnews.com/Maliana/Tio)

Berita terkait Siklon Tropis

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved