Nadiem: SMK Masih Sulit Menjawab Kebutuhan Dunia Kerja
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan saat ini SMK di Indonesia masih kesulitan menjawab kebutuhan dari dunia kerja.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan saat ini SMK di Indonesia masih kesulitan menjawab kebutuhan dari dunia kerja.
Menurut Nadiem, hal ini menjadi tantangan bagi Pemerintah untuk menyiapkan lulusan SMK yang berkualitas.
"Kita harus jujur dengan tantangan yang kita hadapi. SMK masih sulit saat ini menjawab kebutuhan dunia kerja," ujar Nadiem dalam konferensi pers daring, Rabu (17/3/2021).
Nadiem mengakui ada beberapa SMK kelas dunia yang menghasilkan lulusan-lulusan yang langsung diserap pekerjaan.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Program Kampus Mengajar Tingkatkan Nasionalisme Mahasiswa
Bahkan ada pula SMK yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Namun menurut Nadiem, SMK yang seperti ini masih jarang di Indonesia.
"Tapi kenyataannya bagi kebanyakan SMK di Indonesia belum mencapai level ini," tutur Nadiem.
Menurut Nadiem, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas lulusan SMK. Tantangan tersebut adalah upaya memperbaiki kompetensi guru, kepala sekolah, pengawas di SMK.
Baca juga: Nadiem Makarim: Kemendikbud Susun Rencana Pengelolaan Candi Borobudur
"Ini masih sedikit. Mereka belum diberikan kesempatan yang cukup untuk meng-upgrade kemampuan-kemampuan kompetensi mereka dan belum mendapatkan dukungan yang baik," ucap Nadiem.
Sehingga, menurut Nadiem, dibutuhkan upaya yang komprehensif untuk memperbaiki kompetensi lulusan dari SMK.