Penangkapan Terduga Teroris
12 Teroris Jawa Timur yang Ditangkap Densus 88 Kerap Disebut Kelompok Fahim, Terafiliasi Alqaeda
12 tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) Jawa Timur yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri menamakan diri sebagai kelompok Fahim.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 12 tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) Jawa Timur yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri menamakan diri sebagai kelompok Fahim.
Mereka diketahui terafiliasi dengan kelompok Alqaeda.
"Aktivitas-aktivitas daripada kelompok ini, ini adalah kelompok Jemaah Islamiyah. Tentunya berafiliasi kepada Alqaeda dan kelompok ini dikenal dengan kelompok Fahim. Sering disebut kelompok ini dikenal dengan kelompok Fahim," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Senpi Rakitan Hingga Senjata Tajam Disita Saat Penangkapan Teroris JI di Jawa Timur
Rusdi menyampaikan pelaku ditangkap tim densus 88 Antiteror pada 26 Februari 2021 lalu.
Mereka diamankan di empat tempat terpisah.
Di antaranya Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, dan Malang.
"Pada tanggal tersebut melakukan penegakkan hukum di wilayah Jawa Timur dan mengamankan 12 tersangka tindak pidana terorisme. 8 diamankan di Sidoarjo, 2 di Surabaya, 1 di Mojokerto dan 1 di Malang," katanya.
Baca juga: Kepala BNPT Minta Bina Kaum Muda Tangkal Paham Radikal Terorisme di Bumi Gayo
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan operasi penindakan di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Dalam rangkaian penindakan tersebut, polisi menangkap setidaknya 12 orang terduga teroris.
"Dalam operasi penangkapan di Jawa Timur, tim Densus 88 menangkap 12 orang terduga teroris," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Terduga Teroris di Mojokerto Diringkus Saat Akan Salat Jumat
Adapun ke-12 terduga teroris itu adalah, UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, MI.
Mereka diketahui memiliki peran yang berbeda.
Dalam penangkapan ini, Polri mengamankan barang bukti antara lain 50 butir peluru 9mm, pistol rakitan jenis FN, bendera daulat berwarna hitam dan putih sebanyak 4 bendera, 8 pisau, 2 samurai, 3 golok dan 23 senjata tajam lainnya berbentuk busur.