Jumat, 3 Oktober 2025

Apa Itu Hari Tanpa Bayangan? Berikut Penjelasan, Sebab dan Waktu Terjadinya di Indonesia

Hari tanpa bayangan adalah nama lain dari hari kulminasi utama. Wilayah Bali akan mengalami fenomena ini pada 26 dan 27 Februari 2021.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
WARTA KOTA/YOSIA MARGARETTA
Warga membuktikan langsung hari tanpa bayangan, Selasa (9/10/2018). Lantas Apa Itu Hari Tanpa Bayangan? Berikut Penjelasan, Sebab dan Waktu Terjadinya 

Pada 21 Juni 2021 pukul 10.32 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2021 pukul 22.59 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Hari Tanpa Bayangan di Bali yang Akan Terjadi pada 26 dan 27 Februari 2021

Kapan terjadi hari tanpa bayangan?

Posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator membuat kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun.

Waktu terjadinya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.

Khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 4 Maret 2021, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB.

Kemudian pada 9 Oktober 2021, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.

Secara umum, kulminasi utama tahun 2021 di Indonesia terjadi antara 20 Februari 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2021 di Sabang, Aceh.

Kemudian pada 7 September 2021 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur.

Daftar lengkap kulminasi utama di setiap ibukota provinsi dapat dilihat pada lampiran berikut.

Baca juga: BMKG Peringatan Dini Cuaca Jumat 26 Februari 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di 24 Wilayah

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Sub-Bidang Pengumpulan dan Penyebaran Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto mengatakan, warga tak perlu khawatir terkait fenomena ini.

Ia mengungkapkan, cuaca juga tak akan terjadi peningkatan karena saat ini musim hujan.

"Kalau untuk kondisi sekarang enggak terlalu terpengaruh karena musim hujan. Namun, untuk September bisa lebih panas, tapi tidak ekstrem," kata Dwi, Kamis (25/2/2021).

(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Kontributor Bali, Imam Rosidin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved