Beda Jalan AHY dan Gibran: yang Satu Sibuk Urusi 'Kudeta' dan Satunya Fokus Jadi Wali Kota
AHY dan Gibran merupakan putra presiden RI yang sama-sama pernah maju di Pilkada. Namun "nasib politik" keduanya berbeda.
Gibran Putra Jokowi
Beda dengan AHY, putra Presiden ke-7 RI, Gibran Rakabuming bernasib lain ketika maju di Pilkada.
Maju lewat kendaraan PDI Perjuangan, Gibran melalui jalan mulus ketika maju di Pilkada Solo 2020.
Gibran Rakabuming berduet dengan Teguh Prakosa sebagai wakilnya, dan kini telah ditetapkan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo pada Kamis 21 Januari 2021.
Saat maju di Pilkada, Gibran selalu dikaitkan dengan 'dinasti politik' dan mendompleng nama besar ayahnya sebagai Presiden RI.
Namun hal itu ditepis Gibran Rakabuming yang enggan dikaitkan dengan dinasti politik atas pencalonannya di Pilkada 2020.
Meski berstatus sebagai anak Presiden, Gibran menilai dirinya bisa saja kalah.
Sebab, tak ada kewajiban rakyat untuk memilihnya.
"Silakan Anda turun ke warga, tanya saja opini warga seperti apa. Yang jelas, kalau ditanya dinasti politik ya dinasti politiknya sebelah mana?," kata Gibran dalam tayangan Kompas TV, Rabu (9/12/2020).
"Enggak ada kewajiban untuk memilih saya, saya bisa menang, bisa kalah," tuturnya.
Harta Kekayaan AHY dan Gibran
Tahun 2017 silam, AHY berpasangan dengan Sylviana Murni pernah ikut bersaing dalam bursa Pilkada DKI Jakarta.
Ia bersaing dengan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidajat.
Ketika itu, KPU DKI Jakarta merilis jumlah kekayaan AHY yang mencapai Rp 15.291.805.024.
Kakak dari Eddy Baskoro Yudhoyono (EBY) ini dikenal berkarier sebagai militer profesional di TNI sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.