Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Menilik Dapur KRI Semarang Pemasok Energi Bagi Penyelam yang Bertugas Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182
Semua pihak bahu membahu melakukan proses pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.
Pasalnya, para wartawan bermalam di KRI Semarang demi meliput di dekat lokasi pencarian.
"Biasanya masak 90 sampai 100 porsi. Kalau sekarang 230 porsi karena ada tambahan bagi para wartawan," ujar pria yang bekerja di bagian divisi logistik itu kepada TribunJakarta.com di dapur pada Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Temukan FDR Sriwijaya Air SJ-182, Ini Cerita Penyelam TNI Bongkar Puing Besar Pesawat Selama 3 Hari
Bagian logistik, lanjut Zanis terbagi ke dalam dua divisi dengan masing-masing berisikan lima anggota.
Sementara itu, untuk bahan-bahan dasar biasanya anggota berbelanja di pasar dengan jumlah yang besar.
"Dari dermaga kan kita ke pasar. Beli kebutuhan yang banyak, diperkirakan habis berapa, terus dimasukkan ke freshroom," tambahnya.
Zanis melanjutkan ia dan rekan-rekan juga diminta memasak untuk para penyelam di laut.
"Biasanya makanan dikirim melalui Landing craft vehicle personel (LCVP). Dibungkus buat para penyelam disediain di sini semua," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Melihat Dapur TNI AL di KRI Semarang: Sumber Energi bagi Para Penyelam Sriwijaya SJ-182