Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengikut Rizieq Shihab Tewas

Setara Institute: Jika Benar Senjata Itu Milik Anggota FPI, Tindakan Polisi Dapat Dibenarkan

Menurut Hendardi, tertembaknya 6 orang warga sipil tentu menjadi keprihatinan dan tidak seharusnya terjadi.

Tribunnews/Istimewa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diduga sebagai pengikut pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). 

"Semakin besar ketika personel sudah mempersepsikan target sebagai pihak yang berbahaya."

"Jadi, dengan kata lain, dalam situasi semacam itu, personel bertindak dengan didorong oleh rasa takut," ungkapnya.

Apalagi, kata Reza, jika peristiwa yang dipersepsikan kritis berlangsung pada malam hari.

"Ada data yang menunjukkan, dalam kasus penembakan terhadap target yang disangka bersenjata (padahal tidak membawa senjata), 70an persen berlangsung pada malam hari saat pencahayaan minim sehingga mengganggu kejernihan penglihatan personel," jelasnya.

Baca juga: Muhammadiyah Minta Dilakukan Penyelidikan Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI

Reza menyebut ada faktor luar dan dalam yang memunculkan perilaku tersebut.

Faktor luar adalah letusan pertama oleh personel pertama dan kondisi alam di TKP.

Faktor dalam adalah rasa takut personel.

"Dengan gambaran seperti itu, benarkah penembakan oleh personel polisi pasti selalu merupakan langkah terukur?" ungkapnya.

"Tentu, apalagi karena ada dua versi kronologi, butuh investigasi kasus per kasus terhadap masing-masing dan antar personel," lanjut Reza.

Baca juga: Polri Klaim Tak Halangi Pihak Keluarga Urus Jenazah 6 Laskar FPI

Reza mengungkapkan investigasi dapat dilakukan oleh semacam Shooting Review Board.

"Nantinya (investigasi) tidak hanya mengeluarkan simpulan apakah penembakan memang sesuai atau bertentangan dengan ketentuan."

"Lebih jauh, temuan tim investigasi bermanfaat sebagai masukan bagi unit-unit semacam SDM dan Diklat," ungkap Reza.

Kronologi Menurut Kepolisian

Sementara itu Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers pada Senin (7/12/2020) siang menjelaskan kronologi kejadian bentrok antara kepolisian dan FPI.

Fadil menyebut, awalnya polisi bergerak ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk meyelidiki informasi tentang pengerahan massa ke Jakarta.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved