OTT Menteri KKP
Sepak Terjang Edhy Prabowo: jadi Tangan Kanan Prabowo, Diangkat Menteri hingga Ditetapkan Tersangka
Berikut profil dan sepak terjang dari Edhy Prabowo, berawal jadi tangan kanan Prabowo, diangkat menjadi Menteri hingga ditetapkan tersangka.
Namun setelah dua tahun di Akabri, Edhy dikeluarkan karena terkena sanksi dari pelanggaran yang dilakukan.
Kemudian, Edhy pun merantau ke Jakarta dan dikenalkan oleh Prabowo Subianto yang saat itu masih aktif sebagai perwira TNI.

Baca juga: Sebelum Ditahan KPK, Edhy Prabowo Jalani Rapid Test, Hasilnya Negatif Covid-19
Sejak saat itu, hubungan keduanya semakin erat hingga Edhy dikenal sebagai orang kepercayaan atau tangan kanan Prabowo.
Edhy sempat menjadi ajudan Prabowo, tukang pijat, tukang cuci hingga dibiayai sekolah oleh Menteri Pertahanan itu.
Edhy juga turut mendampingi Prabowo saat mengasingkan diri ke Yordania.
Setelah Prabowo kembali ke Indonesia, ia mendirikan Partai Gerindra dan Edhy bergabung ke dalamnya.
Sementara itu, di luar aktivitasnya sebagai politisi, Edhy juga dipercaya membantu Prabowo menjalankan bisnisnya.
Satu di antaranya sebagai presiden direktur dan komisaris PT Kiani Lestari Jakarta.
Diangkat jadi Menteri hingga tersangka korupsi
Kemudian, Edhy dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019 lalu.
Ia menggantikan posisi Susi Pudjiastuti yang sudah lima tahun menjadi menteri.
Selama menggantikan Susi sebagai Menteri, sosoknya sempat menuai polemik terkait aturan ekspor benih lobster.
Sebab, di masa kepemimpinan Susi, penangkapan dan praktik jual beli benih lobster sangat dilarang.
Namun, dalam kepemimpinan Edhy, praktik tersebut justru dizinkan dengan aturan-aturan khusus.

Baca juga: Jadi Tersangka, Edhy Prabowo Mundur dari KKP, Berikut Barang Mewah yang Dibeli Pakai Uang Suap
Edhy ingin menyejahterakan nelayan, untuk itu ia memperbolehkan ekspor benih lobster.