Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Presiden Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

Presiden Jokowi besedia jadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 demi numbuhkan rasa percaya masyarakat pada vaksin yang dihadirkan Pemerintah

Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/11/2020). 

Tak Ada Satu Negara Pun yang Bisa Dijadikan Model Penanganan Covid-19

Jokowi mengungkapkan, strategi penangangan pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia selalu berubah-ubah.

Setiap minggu Pemerintah selalu melakukan evaluasi dan melakukan perubahan
strategi.

Perubahan strategi diperlukan sebagai cara untuk melakukan penyesuaian terhadap dampak yang bersifat dinamis dalam upaya penanganan Covid-19.

"Menyesuaikan, kita menyesuaikan dari pengalaman sebelumnya yang kita miliki. Dari bulan pertama, kedua, ketiga, selalu kita evaluasi. Kita setiap minggu kita evaluasi, sehingga kita menyesuaikan," ucap Jokowi.

Baca juga: Pimpinan DPR: Indonesia Bisa Bertahan di Tengah Covid-19

Jokowi mencontohkan, strategi awal Pemerintah Indonesia menangani pandemi adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tingkat provinsi.

Setelah melakukan evaluasi, ternyata PSBB dinilai tidak efektif memutus rantai penularan Covid-19.

"Sekarang harus sudah masuk ke intervensi berbasis lokal, berbasis mikro, kita masuk ke sana. Artinya lebih efektif mini lockdown di wilayah-wilayah RT, Kelurahan, atau RW. Strategi seperti ini selalu berubah," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, perubahan strategi penangangan pandemi Covid-19 berubah-ubah lantaran tidak ada satu pun negara di dunia yang bisa dijadikan model yang baik. "Tidak ada satu negara pun yang bisa dijadikan model (penanganan Covid-19) yang baik itu yang seperti apa," ujar Jokowi.

Alasannya tak lain Covid-19 adalah virus baru. Tidak ada satu pun negara di dunia yang berpengalaman berhadapan dengan Covid-19."Tidak ada satu negara pun yang bisa jadikan model, yang paling baik negara mana. Jadi bisa dikatakan, kalau boleh saya mengatakan, semua negara ini tidak siap menghadapi. Termasuk negara-negara besar dan negara maju," pungkas Jokowi. (tribun network/genik)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved