Jumat, 3 Oktober 2025

Rizieq Shihab Pulang

Rizieq Shihab Pastikan Urus Sendiri Kepulangannya ke Tanah Air, Sudah Pegang Tiket dan Paspor

Rizieq menyatakan pesawat yang ditumpanginya diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta akan pada Selasa (10/11/2020) pukul 09.00 WIB.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Habib Rizieq Shihab dalam konferensi pers daring di kanal Youtube Front TV, Rabu (4/11/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 3 tahun "mengasingkan diri" di Arab Saudi, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab akhirnya mengumumkan waktu kepulangannya ke Indonesia.

Rizieq mengatakan ia dan keluarganya akan terbang dari bandara Jeddah pada 9 November 2020 waktu Arab Saudi, dan tiba di Indonesia pada 10 November 2020 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Insyaallah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020 pukul 09.30 waktu Saudi akan terbang dari Bandara Jeddah dengan pesawat Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV 816," kata Rizieq dalam keterangannya yang disiarkan di kanal Youtube Front TV, Rabu (4/11/2020).

Rizieq menyatakan pesawat yang ditumpanginya diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta akan pada Selasa (10/11/2020) pukul 09.00 WIB di Terminal 3.

"Insyaallah setelah mendarat, kami sekeluarga langsung ke rumah kami di Petamburan Jakarta Pusat," katanya.

Rizieq telah mempersiapkan semua keperluan untuk kepulangannya ke Indonesia.

Termasuk tiket dan paspor sebagai salah satu syarat agar bisa terbang kembali ke Indonesia telah dipegang Rizieq dan keluarga.

"Alhamdulillah saat ini tiket sudah terbeli dan lunas untuk saya dan keluarga, paspor juga sudah di tangan," kata Rizieq.

Nantinya setelah tiba di Indonesia Rizieq dan keluarganya akan langsung pulang ke rumahnya di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

Ia akan beristirahat setidaknya hingga tanggal 11-12 November 2020.

"Jadi kalau ada kawan-kawan, habaib, dan kiai yang ingin bertemu, maka akan tahu saya ada di mana," kata dia.

Setelah itu Rizieq juga sudah menyiapkan sejumlah agenda.

Baca juga: 8 Kali Rizieq Shihab Dikabarkan akan Pulang ke Indonesia, Mulai Juni 2017 Hingga November 2020

Ia berencana akan mengikuti Maulid Nabi Muhammad serta melaksanakan salat subuh berjemaah pada 13 November 2020 di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.

"Insyaallah tanggal 13 November tahun 2020 akan ikut melaksanakan salat Subuh dan menghadiri Maulid Nabi Muhammad di tempat guru kami tercinta habib Ali Bin Abdurrahman di Tebet Jakarta Selatan," katanya.

Kemudian pada 14 November Rizieq akan menikahkan putrinya bersamaan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Markas FPI, Petamburan.

"Insyaallah pada hari Sabtu, tanggal 14 November malam, ba'da salat Isya, kita akan langsung bersama-sama dengan Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di markas besar Front Pembela Islam di Petamburan, Jakarta Pusat, sekaligus Insyaallah saya akan menikahkan putri saya yang keempat, yaitu Syarifah Najwa Syihab, dengan tunangannya, insyaallah, Sayid Irfan Alaidrus," ujar Rizieq.

Urus Sendiri

Rencana kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia sudah berulang kali mencuat di tengah publik beberapa tahun belakangan ini.

Tercatat, sudah tujuh kali FPI memunculkan wacana kepulangan imam besar mereka itu.

Untuk rencana kepulangan kali ini, hal tersebut pertama kali diumumkan dalam demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta Pusat, 13 Oktober 2020 lalu.

FPI menyatakan Rizieq bersiap memimpin revolusi bila kembali ke Indonesia.

Kabar itu lantas diikuti video yang viral di media sosial menayangkan pernyataan Rizieq untuk bersiap pulang ke Indonesia.

Meski demikian, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel sempat menyatakan bahwa Rizieq belum bisa keluar dari Arab Saudi.

Sebab, sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi menunjukkan status Rizieq belum bisa keluar dari Arab.

Rizieq sendiri kemarin membantah pernyataan Agus Maftuh itu. Ia mengaku telah mendapat perpanjangan visa untuk menetap di Arab Saudi dan membantah tudingan dirinya melampaui izin tinggal alias overstay di Arab Saudi.

Rizieq mengatakan, dia mendapatkan perpanjangan visa tinggal di Arab Saudi setelah bayan safar-nya ditolak.

Bayan safar merupakan izin ke luar atau exit permit jika dia ingin kembali ke Indonesia.

"Bahwa bayan safar kami ditolak, dibatalkan, tapi diganti dengan perpanjangan visa," ujar Rizieq.

Dengan demikian, kata Rizieq, apabila ada yang menyebutnya overstay, hal tersebut sama saja dengan menuduhnya melakukan pelanggaran.

Padahal, ia mengaku sama sekali tidak overstay atau melanggar izin tinggal karena melebihi batas akhir visa di suatu negara, dalam hal ini adalah Arab Saudi.

"Jadi sekali lagi, biar pejabat-pejabat diplomatik paham betul soal per-visa-an. Jangan nanti sembarangan mengatakan overstay, ada denda. Tidak begitu. Saya tidak ada overstay, siapa yang mengatakan overstay berarti menuduh saya melakukan pelanggaran, akan saya tuntut secara hukum," ucap Rizieq.

Rizieq juga mengaku mengurus sendiri semua urusan untuk kepulangannya ini tanpa bantuan dari pemerintah Indonesia.

Baca juga: Politikus PKS Harap Kepulangan Habib Rizieq Difasilitasi Pemerintah

Sehingga, apabila ada yang mengaku-ngaku membantunya, menurut Rizieq hal itu merupakan sebuah kebohongan.

"Saya ingin sampaikan, tidak ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia baik di dalam maupun luar negeri yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini, maka saya nyatakan tegas, bohong besar. Hoaks!" kata Rizieq.

Rizieq mengatakan dirinya tidak ingin merepotkan, mempersulit, atau memberikan beban kepada pemerintah Indonesia dalam persoalannya ini.

Ia mengaku menyelesaikan dan mencari jalan keluarnya sendiri terhadap masalah yang menimpanya tersebut.

"Saya tidak ingin merepotkan, mempersulit pemerintah Indonesia, saya tak ingin memberikan beban, biarkan beban saya tanggung, saya selesaikan cari jalan keluarnya," kata dia.

Tak lupa Rizieq berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi karena akhirnya ia bisa kembali ke Tanah Air.

"Jadi jangan ada pihak yang mengklaim, yang ingin menjadi pahlawan kesiangan. Siapa yang bantu saya di sini? Ya kawan-kawan pengurus dan jamaah FPI lain yang ada di kota Mekkah," kata dia.

Dijemput Pendukung

Terkait rencana kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia ini, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan pihaknya akan menyambut kedatangan pemimpin FPI itu selayaknya orang baru pulang naik haji.

"Insyaallah, kita akan sambut di bandara seperti kita sambut kepulangan jemaah umrah atau jemaah haji," kata Slamet, Rabu (4/11/2020).

Adapun Polri mengimbau simpatisan Rizieq untuk melakukan penjemputan dengan tertib.

"Kami mengimbau para pengikutnya, pendukungnya, laksanakan penjemputan dengan tertib," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Habib Rizieq: Jika Pemerintah Indonesia Ngaku-ngaku Bantu Kepulangan Saya, Itu Bohong Besar

Awi mengingatkan agar proses penjemputan tidak mengganggu ketertiban umum. Hal itu mengingat Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara internasional dan termasuk tempat pelayanan publik.

Awi pun menuturkan, pihaknya akan melakukan pengamanan jika dibutuhkan tergantung situasi di lapangan.

"Nanti kalau situasi tidak memungkinkan, tentunya Polri juga akan turun tangan untuk melakukan pengamanan secukupnya," tuturnya.

Polri sendiri, kata Awi, mempersilakan apabila Rizieq ingin kembali ke Indonesia. Menurutnya, selama ini polisi tidak pernah melarang atau menghalang-halangi Rizieq untuk pulang.

Adapun, menyangkut status perkara yang pernah menyeret nama Rizieq, Awi mengaku sedang berkoordinasi dengan penyidik untuk mendapat informasi lebih lanjut.

Sebelum terbang ke Arab Saudi Rizieq memang sempat tersandung masalah hukum, yakni kasus pornografi dan penghinaan Pancasila.

Pada awal 2017, merebak kasus chat mesum yang dituduhkan pada Rizieq dengan seorang perempuan bernama Firza Husein.

Firza merupakan satu dari 11 orang yang ditangkap polisi pada edisi pertama aksi 212 pada 2 Desember 2016. Dia ditangkap atas tuduhan makar.

Setelah kasus tersebut masuk ranah penyidikan, Rizieq langsung bertolak ke Arab Saudi, tepatnya pada 26 April 2017.

Baca juga: Habib Rizieq Berencana Nikahkan Putri Keempatnya Setelah Tiba di Tanah Air

Tak hanya kasus chat mesum, Rizieq juga dilaporkan ke polisi hingga ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penghinaan Pancasila. Ia dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri.

Kepergian Rizieq lantas menimbulkan tanda tanya dan berbagai spekulasi, salah satunya ketakutan akan menghadapi masalah hukum yang menjeratnya.

Namun, dua kasus itu kini telah dihentikan polisi dengan keluarnya surat penghentian penyidikan (SP3) dari Polri. Status tersangkanya pun gugur. (tribun network/mam/dod)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved