Kamis, 2 Oktober 2025

Kepala BNPB Ingatkan DKI Jakarta Berada di Patahan yang Berpotensi Gempa

Doni mengungkapkan, sejauh ini BNPB telah memberi klaster tentang kebencanaan, klaster pertama vulkanologi dan geologi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Doni Monardo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menilai pengetahuan masyarakat tentang aspek kebencanaan perlu ditingkatkan.

Menurut Doni, edukasi terkait aspek kebencanaan sangat penting, mengingat Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara dengan risiko ancaman bencana alam tertinggi di dunia.

"Atas dasar itu lah pada periode-periode ke depan kita harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang kebencanaan," kata Doni dalam Launching Buku KKN Tematik Covid-19 yang disiarkan channel Youtube BNPB, Rabu (28/10/2020).

Doni mengungkapkan, sejauh ini BNPB telah memberi klaster tentang kebencanaan, klaster pertama vulkanologi dan geologi.

Indonesia memiliki 500 gunung api, 127 aktif dan tiga gunung api yang telah meletus dan mempengaruhi peradaban bangsa-bangsa di dunia. Dirinya mengatakan Jakarta juga berpotensi mengalami gempa.

Baca juga: Ada Fenomena La Nina, BNPB: Waspadai Dampak Hujan Lebat di Tiga Provinsi Ini

"Kita juga punya hampir 300 patahan, bahkan ibu kota negara Jakarta itu pun tidak terlepas dari patahan-patahan yang ada di sekitar kawasan," ujar Doni.

Klaster ketiga adalah yang berhubungan dengan hidrometologi. Menurut Doni, setiap tahun terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Setiap tahun juga, di Indonesia masyarakat rentan terdampak, banjir, banjir bandang, abrasi, angin puting beliung, serta tanah longsor.

Sementara yang ketiga adalah klaster yang berhubungan dengan pandemi dan kerusakan yang disebabkan perilaku manusia.

Kota besar di Pulau Jawa juga sebagian besar telah mengalami penurunan permukaan tanah karena pemngambilan air tanah.

"Kepedulian kita hari ini unuk menjaga dan merawat lingkungan dalam rangka mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045," pungkas Doni.

Kepedulian untuk menjaga dan merawat lingkungan, menurut Doni, sangat penting untuk mencegah bencana terjadi di Indonesia. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved