Kemenhub Tambah Frekuensi Perjalanan Kereta Api Saat Libur Panjang Akhir Oktober Ini

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang Kereta Api (KA) saat libur panjang akhir oktober ini.

Zulfikri memprediksi puncak lonjakan penumpang arus mudik akan terjadi pada 28 Oktober 2020 dan arus balik pada 1 November 2020.

Dalam mengantisipasi lonjakan penumpang, lanjut Zulfikri, pihaknya melakukan penambahan perjalan kereta api selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Jalankan 27 Kereta Api Jarak Jauh, Ini Jadwalnya

"Pada 27 Oktober 2020 akan ditambahkan 87 frekuensi perjalanan KA, 28 Oktober 2020 ada penambahan 80 frekuensi, 29 Oktober 2020 akan ditambah 72 frekuensi," kata Zulfikri dalam konferensi virtual, Jumat (23/10/2020).

Ia menambahkan, untuk 31 Oktober 2020 akan ditambahkan frekuensi perjalanan KA sebanyak 84, lalu 31 Oktober 2020 akan ditambah 83 frekuensi dan pada puncak balik yaitu 1 November 2020 akan tambah frekuensi perjalanan KA sebanyak 95.

Baca juga: Mendagri Terbitkan Surat Edaran Terkait Libur Panjang Bertepatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Zulfikri juga mengungkapkan, meski ada penambahan frekuensi perjalanan KA, penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat dan pembatasan penumpang akan tetap dijalankan.

"Kami masih membatasi maksimal penumpang KA 70 persen, mewajibkan rapid test Covid-19, wajib menggunakan masker dan baju lengan panjang, dan juga physical distancing baik di dalam KA dan lingkungan stasiun," kata Zulfikri.

Penumpang KA juga, lanjut Zulfikri, wajib menunjukan surat keterangan bebas gejala seperti influenza dan hasil test non-reactive Covid-19.