Jumat, 3 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Gelombang Demo di Indonesia Berlangsung Anarkis, Berikut Aksi-aksi Unjuk Rasa di SejumlahDaerah

Aksi anarkis demo menolak UU Cipta Kerja tidak terjadi di Jakarta saja, di sejumlah kota di Indonesia juga terjadi.

Penulis: Hendra Gunawan
THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA
Pengunjuk rasa membakar Halte Transjakarta saat berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Hari ini aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termauk Ibukota Jakarta. THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA 

Situasi Gedung di Jalan Pahlawan Surabaya ini pun sempat memanas dengan banyaknya lemparan botol.

Namun, hal ini tak berlangsung lama setelah masing-masing koordinator aksi meminta massa untuk menahan diri.

Aparat kepolisian pun meningkatkan kesiagaan. Tak berlangsung lama, massa pun bubar dengan kondusif.

3. Semarang

Setidaknya 12.200 tanaman rusak akibat berlangsungnya demo menolak omnibus law di Semarang.

Jumlah itu didapat setelah Pemerintah Kota Semarang menginventarisasi kerusakan sejumlah fasilitas publik pasca demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan buruh di kompleks depan kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah, pada 7 Oktober lalu.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Ali melakukan tinjauan ke lokasi terjadinya demo sepanjang Jalan Pahlawan, Kamis (8/10/2020). Setelah dilihat, ada beberapa kerusakan tanaman yang ada di median Jalan Pahlawan.

4. Bandung

Bentrokan antara kelompok hitam-hitam dengan aparat kepolisian pecah di Jalan Ir H Djuanda (Dago), tepatnya di Taman Radio, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020) malam.

Akibatnya, akses dari arah Jalan LLRE Martadinata menuju Dago maupun sebaliknya terpaksa ditutup water barrier oleh petugas kepolisian.

Jalan Tamansari dan Purnawarman arah Taman Radio kini dikuasai demonstran.

Massa pengunjukrasa saling lempar batu dengan petugas berpakaian preman di depan Gedung DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020). Aksi unjuk rasa menentang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR RI itu berujung bentrok saling lempar batu. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Massa pengunjukrasa saling lempar batu dengan petugas berpakaian preman di depan Gedung DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020). Aksi unjuk rasa menentang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR RI itu berujung bentrok saling lempar batu. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Pantauan Tribun Jabar pada pukul 19.10, Jalan Ir H Djuanda kosong dari aktivitas lalu lintas kendaraan.

Sejumlah toko memilih tutup lebih awal dan memadamkan lampu.

Hanya tampak sejumlah orang yang berdiri di tengah jalan sambil melemparkan berbagai benda seperti batu, botol kaca, kayu, hingga petasan juga benda menyerupai bom molotov ke arah kumpulan petugas kepolisian yang berlindung di balik tameng.

Mendapat serangan seperti itu, petugas pun tidak tinggal diam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved