Jumat, 3 Oktober 2025

DPP PAN Belum Terima Surat Pengunduran Diri Pengurus Partai di Jawa Barat

Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) mengaku belum menerima surat pengunduran diri pengurus partai di wilayah Jawa Barat.

Tribunnews.com/ Rina Ayu
Viva Yoga Mauladi, di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) mengaku belum menerima surat pengunduran diri pengurus partai di wilayah Jawa Barat.

"Saya sudah cek ke sekretariat DPP PAN, tidak ada surat pengunduran diri sebagai pengurus dari saudaraku Asep Hendra Maulana dan Ade Nanang," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi Tribun, Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Menurutnya, jika informasi mengundurkan diri karena Fraksi PAN DPR RI menyetujui penetapan Undang-Undang Cipta Kerja, tentu DPP PAN akan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan poin atau pasal-pasal mana saja yang berbeda dengan platform dan garis perjuangan PAN.

Baca: Kader PAN Gabung ke Partai Ummat Bentukan Amien Rais, Eddy Soeparno: Kami Hormati Sikap Politiknya

"PAN lahir dari rakyat, berjuang untuk kepentingan rakyat. Tidak mungkin mengingkari kepentingan rakyat," ucap Viva.

Viva menyebut, respons Asep dan Hendra merupakan bukti bahwa pengurus PAN telah memiliki kesadaran politik yang baik dan DPP PAN mengucapkan terima kasih atas respon tersebut.

"Hal ini juga pertanda bahwa kehidupan demokrasi di internal partai tetap terjaga dan terawat dengan baik, karena PAN lahir dari rahim reformasi," kata Viva.

Baca: Sejumlah Kader PAN Dikabarkan Mulai Pindah ke Partai Ummat Bentukan Amien Rais

Diketahui, Wakil Ketua DPW PAN Jawa Barat Asep Hendra Maulana dan Wakil Bendahara DPD PAN Kabupaten Pangandaran Ade Nanang, menyatakan mengundurkan diri dari PAN.

Dihubungi sebelumnya, Ade Nanang mengaku, kader PAN yang ada ditujuh DPC Kabupaten Pangandaran telah siap mengundurkan, karena sudah tidak sejalan dengan sikap partai.

Baca: Tiga Cakada Meninggal Akibat Covid-19, Sekjen PAN : Perlu Disiplin 3M, Tak Paksa Kondisi Tubuh

"Dalam dua tiga hari ini, kami akan melakukan pertemuan tujuh DPC PAN untuk menyatakan sikap keluar dari PAN. Setelah itu, kami bergabung dengan Partai Ummat di bawah pimpinan Pak Amien Rais," ucap Ade, Selasa (6/10/2020).

Ada tiga alasan Ade dan kader PAN lainnya di Kabupaten Pangandaran untuk memutuskan keluar dari partai, yaitu :

1. PAN sudah tidak sesuai lagi dengan cita-cita repormasi.

2. Mencermati perkembangan politik nasional, PAN sudah tidak lagi membela rakyat. Bahkan cendurung mendukung keputusan rezim yang sedang berkuasa yang tidak lagi pro rakyat.

3. PAN Kabupaten Pangandaran sudah tidak lagi dijalur pengabdian terhadap rakyat, karena tidak mengakomodir suara rakyat. Seperti keputusan saat Pilkada 2020 yang akan berlangsung.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved