Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Djoko Tjandra

Di Sidang Praperadilan Irjen Napoleon Minta Status Tersangka Dibatalkan dan Penyidikan Dihentikan  

Sidang Praperadilan kedua di PN Jaksel, mantan Kadiv Hubinter Irjen Napoleon membantah terima suap, minta polisi hentikan penyidikan kasusnya.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte usai diperiksa sebagai tersangka di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020) 

Terkait dugaan penerimaan 20 ribu dolar yang dikatakan dari Djoko Tjandra lewat
Tommi Sumardi, kordinator pengacara Napoleon, Gunawan Raka menegaskan, uang
tersebut sebetulnya tak terang peruntukannya untuk siapa.

Gunawan juga mengatakan, jika uang tersebut dijadikan alat bukti terhadap kliennya, ada tersangka lain yang juga dituduh kasus serupa.

Karena itu, menurut Gunawan, penyidik tak punya dasar
pembuktian yang terang dalam penetapan Napoleon sebagai tersangka.

"Uang tersebut, sebenarnya adalah uang yang disita dari tersangka lain. Dan tidak
pernah dikonfirmasikan, apalagi diperlihatkan pihak kepolisian kepada pemohon
(Napoleon) saat penyidikan," jelas Gunawan.

Para pengacara, pun mempertanyakan pernyataan Karo Penmas Polri Brigjen Awi
Setiyono yang pernah menyatakan Napoleon mengakui menerima pemberian uang
tersebut.

"Pernyataan kepolisian tersebut merupakan tindakan yang melanggar asas
presumption of innocence dan sangat prematur," katanya.

Baca: Mengapa Polri Tidak Hadiri Sidang Gugatan Praperadilan Irjen Napoleon? Ini Alasannya

Terkait gugatan praperadilan tersebut, pihak kepolisian belum siap untuk menjawab
memori gugatan.

Akan tetapi, saat sidang, kepolisian menjanjikan kepada Hakim
Suharsono, sebagai pengadil tunggal untuk menyampaikan jawaban atas memori
gugatan Napoleon, pada sidang lanjutan ketiga, Selasa (29/9).

Hakim Suharsono, pun memastikan sidang praperadilan, akan berlanjut sepanjang pekan ini, sampai pada keputusan yang diagendakan pada Selasa (6/10) mendatang.(tribun network/igm/dod)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved