POPULER NASIONAL: Jokowi Tanggapi Soal PSBB hingga Arief Poyuono Merasa Gagal Urus Partai Gerindra
Berikut berita populer nasional yang terjadi 24 jam terakhir, mulai dari tanggapan Jokowi soal PSBB, hingga lainnya.
Anak buah Ketum Gerindra Prabowo Subianto itu menulis Tweet tersebut setelah pernyataan Ahok yang membongkar aib Pertamina dan Peruri.
Dilansir dari Tribunnews.com, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan rasa kecewanya terhadap perusahan BUMN yakni Perum Percetakan Uang RI (Peruri).
Baca: POPULER Ade Firman Hakim Kontak Temannya sebelum Drop | Alice Norin Diharuskan Dokter Angkat Rahim
Pasalnya, perusahan yang bergerak di bidang percetakan uang ini meminta uang sebesar Rp 500 miliar kepada Pertamina untuk proses paperless.
Hal itu disampaikan Ahok dalam cuplikan video yang diunggah oleh channel YouTube POIN pada Senin (14/8/2020).
3. Merasa Gagal Mengurus Partai Gerindra, Arief Poyuono Pasrah Bila Tidak Jadi Pengurus Lagi

Arief Poyuono mengaku sampai saat ini belum mengetahui apakah dirinya kembali menjabat atau tidak di kepengurusan Partai Gerindra periode 2020-2025.
Sejauh ini draft kepengurusan baru sesuai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra telah rampung disusun.
Namun, nama-nama kepengurusan baru Partai Gerindra sampai saat ini belum diumumkan.
Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru Partai Gerindra masih diproses di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk kemudian disahkan.
Baca: POPULER: Pria Terjelek di Uganda Nikahi Istri Ketiga | Pernikahan Trump-Melania Hanya Sandiwara?
"Saya belum tahu sampai hari ini. Kalaupun tidak diberikan jabatan lagi, saya kan sudah lama juga di situ, dari 2008 sampai sekarang, artinya harus ganti baru," kata Arief Poyuono kepada Tribun Network, Selasa (15/9).
Arief Poyuono mengisi posisi jabatan di kepengurusan Partai Gerindra sejak tahun 2008-2020.
Pada kepengurusan periode sebelumnya, Arief Poyuono menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra.
Selama 12 tahun berada di nomenklatur kepengurusan partai, sosok yang dikenal sebagai politikus 'nyeleneh' itu mengatakan telah gagal mengurus Partai Gerindra.
(Tribunnews.com)