Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

93 Juta Orang akan Diberikan Vaksin Covid Gratis

Pemerintah akan menyiapkan program vaksin gratis Covid-19 gratis untuk 93 juta orang.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir. 

"Kita tidak bisa membuat suatu vaksin karena kita ingin cepat-cepat tapi terus tidak
mengindahkan semua aturan yang berlaku," kata Herawati.

Herawati memaparkan, setiap vaksin harus melewati tahapan tes vaksin seperti
pencarian benih vaksin, uji hewan, uji klinik 3 tahapan tetap harus dilalui oleh pembuat
vaksin.

Meskipun ada percepatan, hal itu dilakukan saat uji klinik 1, 2 dan 3, di mana uji
klinik bisa dilakukan secara paralel.

"Kami sudah berkomunikasi dengan industri dan BPOM sehingga mereka benar-benar

tahu step by step yang kami lalui karena kami tidak ingin setelah semua selesai tahu-
tahunya ada satu tahap di mana diperlukan uji sebenarnya suatu program atau suatu fase dalam urusan klinik semuanya," kata Hera.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Pakar epidemiologi FKM UI Pandu Riono
menegaskan, pemenuhan tahapan dalam pembuatan vaksin penting dilakukan.

Terlebih, vaksin yang dihasilkan harus efektif dan berguna untuk memproteksi
masyarakat.

Sehingga, tidak ada jalan cepat dalam pengembangan vaksin.

"Vaksin itu harus dipastikan efektif, selain itu berapa besar proteksinya pada komunitas sehingga kita bisa memprediksi berapa penduduk yang harus divaksin kemudian aman tidak.

Kalau sudah dipastikan aman, itu pun dalam fase 4 masih memonitoring, supaya kalau ada masalah bisa diselesaikan dengan cepat," kata Pandu.

Pandu juga mengingatkan bahwa uji vaksin tetap harus diuji sesuai prosedur dan tata
cara secara hati-hati.

"Jangan lalu lompat penelitian dari hewan atau dari sel langsung fase 3, enggak mungkinlah. Walau dipaksa oleh orang yang paling punya otoritas tertinggi di republik ini, tidak mungkin. Karena itu akan merugikan kita semua, termasuk merugikan bangsa dan negara," ujarnya.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan, sampai saat ini
pengembangan vaksin Covid-19 Merah Putih sudah mencapai 40 persen.

"Khusus vaksin Merah Putih yang dikembangkan Eijkman bisa kami sampaikan tahapannya sekitar 40 persen dari keseluruhan tahapan," ujarnya.

Dirinya memaparkan, pengembangan vaksin Merah Putih menggunakan tiga platform,
yakni platform subunit rekombinan yang berbasis sel mamalia maupun berbasis sel ragi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved