Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Perawat Curhat di Depan Jokowi, Gajinya Dipotong Tiap Bulan

Dampak ekonomi yang ditimbulkan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia.

Editor: Hendra Gunawan
Sekretariat Presiden
Perawat Rumah Sakit Swasta Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Evasonia Simbolon saat berbincang dengan Presiden Jokowi dalam acara peluncuran program bantuan subsidi upah di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (27/8/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pekerja menceritakan kesulitan yang dialami kepada presiden Joko Widodo selama masa Pandemi Covid-19.

Salah satunya perawat RS Swasta Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Evasonia Simbolon yang gajinya dipotong setiap bulannya.

"Karena saya pribadi dengan adanya Covid-19 ini kita memang sangat mengalami kesulitan. Kita juga di perusahaan seperti di RS juga mengalami penurunan.

Satu bulan itu pun kita setiap karyawan itu mendapatkan namanya cuti di luar tanggungan.

Jadi kita setiap bulan itu dipotong gaji," kata dia dalam acara peluncuran program bantuan subsidi upah di Istana Negara, Jakarta, Kamis(27/8).

Baca: Rencana Bioskop Dibuka, IDI Ingatkan Bukan Saat yang Tepat, Bamsoet: Memperparah Penularan Covid-19

Evasonia sangat berterima kasih dengan adanya bantuan subsidi upah dari pemerintah.

Uang bantuan tersebut akan digunakan untuk ongkos transportasi sehari-hari yang dinilai mahal.

Selain itu bantuan juga akan digunakan untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.

"Kalau saya secara pribadi pak untuk transportasi, kan sekarang juga dengan adanya Covid-19 ini kan transportasi kita harganya mahal.

Apalagi gaji kita dipotong. Bisa juga untuk kebutuhan pribadi kita.

Baca: 70 Persen Panti Jompo di Jepang Kekurangan Tenaga Perawat

Semoga dengan adanya bantuan ini kita selalu semakin sehat, kita bisa mempergunakannya dengan baik," katanya.

Baca: Sepi Job Selama Pandemi Covid-19, Pedangdut Nassar Jualan Donat

Mendengar curhatan tersebut, Presiden mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini berdampak pada semua skala usaha. Baik itu perusahaan kecil, menengah, maupun besar.

Dampak ekonomi yang ditimbulkan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia.

"Tidak gampang, tidak mudah keadaan perusahaan-perusahaan ini, baik yang namanya RS, baik namanya perusahaan garmen, entah itu perusahaan otomotif, semuanya mengalami hal yang sama.

Kader Posyandu Bougenville Rw 05 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi menggunakan pelindung wajah dan sarung tangan melakukan pengukuran tinggi badan seorang anak balita di ruang serbaguna Rw 05 di Jalan Bapa Ampi Kota Cimahi, Jumat (10/07/2020). Semenjak wabah covid-19 menyebar, kegiatan bulanan penimbangan balita dihentikan. Hari ini empat belas kader posyandu memulai kembali kegiatan rutin bulanan tersebut dengan mengikuti protokol kesehatan. Dalam kegiatan ini kader posyandu didampingi tenaga kesehatan dari Puskesmas  Cigugur Tengah, Kota Cimahi dan pengawas Prototokol Covid-19 Babinsa Kelurahan Baros. (Tribun jabar/zelphi)
Ilustrasi tenaga kesehatan

Bahkan yang namanya pemerintah daerah pun mengalami hal yang sama karena
incomenya anjlok turun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved