Pilpres 2024
Calonkan Diri Jadi Presiden, Giring Ganesha: Saya Yakin 1 juta Persen
Eks vokalis grup musik Nidji, Giring Ganesha (37) menjadi perbincangan beberapa hari terakhir. Keputusannya meaju nyapres pada Pilpres 2024 pemicunya
Makanya saat pandemi Covid-19 ini, ketika minta tolong gajinya disumbangkan membeli APD (alat pelindung diri), mereka dengan cepat dan siap.
Kemarin sempat kader kami menyumbangkan gaji mereka membantu masyarakat selama covid-19 karena
komitmen kami adalah partai yang selalu kerja membantu masyarakat.
Awal mulanya diminta mencalonkan diri sebagai calon presiden itu bagaimana?
Awalnya lebih kepada sis Grace (Natalie/Ketua Umum PSI) meminta tolong jadi pelaksana tugas (plt)
harian Ketua Umum (Ketum) PSI karena dia kuliah.
Beliau diterima S2 di Singapura dan dia cerita kuliah sibuknya setengah mati. Kuliah dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam, buku bacaannya juga banyak.
Dia merasa tidak bisa 100 persen fokus ke partai. Dia approach (pendekatan) ke saya, ya saya terima
amanahnya sebagai Plt Ketum PSI. Itu hasil dari rapat pleno dari DPP.

Ditunjuk sebagai Plt PSI dan didukung maju sebagai calon presiden itu merupakan dua tanggung
jawab besar. Bagaimana Anda merespons hal ini?
Pertama yang saya rasakan yang pasti bingung dan kaget. Abis itu seperti biasa yang saya lakukan
sama seperti berpolitik dan maju jadi calon legislatif DPR RI 2019 lalu, minta restu sama nyokap (ibu),
mertua, dan sama istri tercinta.
Baca: Rekam Jejak Giring Ganesha , Dari Panggung Musik ke Politik, Kini Calonkan Diri Jadi Presiden 2024
Baca: Giring Eks Nidji Calonkan Diri Jadi Presiden 2024, Ernest Prakasa Sindir Gimmik: Cuma Modal Populer
Mereka bingung dan kaget juga, karena jalannya tidak gampang, berat.
Kenapa saya yakin melangkah? Karena yang paling penting keluarga sudah mengikhlaskan dan
mengiyakan dan 100 persen mendukung, tidak ada yang setengah-setengah dan takut-takut.
Apa alasan pribadi Anda menerima dukungan untuk maju sebagai calon presiden di tahun 2024?
Begini bro, tahun 2024 adalah miliknya anak muda. Setengah pemilih dalam pemilu adalah anak muda
usia 18-35.
Setengahnya ini harus berkontribusi ke dalam sistem.
So, paling penting adalah bagaimana 2024 pemimpinnya mengerti tantangannya anak muda, keluarga muda, pengusaha muda.
Saya yakin (tahun) 2024 ke atas akan muncul usaha dan pengusaha baru.
Tantangan kebudayaan juga bagaimana kami punya kebudayaan yang luar biasa dan bisa menjadi devisa.