Pilkada Serentak 2020
Setelah Tangsel, PKS dan Demokrat Akan Berkoalisi Hadapi Pilkada di Wilayah Jabar dan Kepri
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat akan berkoalisi di beberapa wilayah dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat akan berkoalisi di beberapa wilayah dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, PKS memberikan kebebasan kepada kader di bawah untuk berkoalisi dengan partai manapun sesuai dengan keinginan masyarakat setempat.
"Di beberapa tempat, kami memiliki suasana kebatinan yang sangat baik dengan Demokrat," ucap Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Baca: PKS Belum Putuskan Calon untuk Hadapi Gibran di Pilkada Kota Solo
Sohibul Iman menjelaskan, koalisi yang sudah disepakati saat ini yaitu Pilkada Kota Tangerang Selatan, memajukan Siti Nur Azizah dan Ruhama Ben.
"Kamudian juga di Siak (Provinsi Riau) yang sudah mendapatkan surat keputusan," kata Sohibul.
Menurutnya, saat ini PKS dan Demokrat sedang membicarakan Pilkada di sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Jawa Barat.
Baca: Presiden PKS: Kami Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Mataram dan Serang
"Misalnya Cianjur, Karawang, Kabuparen Bandung dan Kota Depok. Jadi angkanya cukup banyak, saya tidak bisa menyebutkan satu per satu," ujar Sohibul Iman.
Dalam Pilkada 2020, kata Sohibul, PKS baru mengeluarkan surat rekomendasi 170 pasangan calon kepala daerah dengan berkaolisi berbagai partai.
"Jadi masih banyak ada 100 yang belum diputuskan," kata Sohibul.
Diketahui, pada 9 Desember 2020 akan terselenggara pemilihan kepala daerah di 270 wilayah yang meliputi sembilan pemilihan gubernur, 224 pemilihan bupati, dan 37 pemilihan wali kota.