Sabtu, 4 Oktober 2025

Eksklusif Tribunnews

Yasonna: Saya Berdoa Jangan Sampai Maria Pauline Kena Covid-19

Ia takut perempuan buron selama 17 tahun itu terjangkit Covid-19 dan upaya MPL mengulur waktu hingga batas masa penahannya di Serbia habis.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berbincang dengan tim Tribunnews tentang kesuksesan pemerintah menangkap Maria Pauline Lumowa di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (13/7/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Barulah kemudian saya bicara dengan MPL.

Saya memperkenalkan diri sebagai Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, yang membawa kami dia ke Indonesia untuk menghadapi tuntutan pidana. 

Sesuai standar operation procedure (SOP), selama dalam pesawat MPL diborgol.

Ia diapit oleh dua orang wanita polisi.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte memberi masukan mengenai prosedur membawa tersangka menggunakan pesawat.

Ketika ingin ke toilet, tersangka harus tetap dikawal.

Kalau tiba-tiba dia buka pintu darurat pesawat, kita bisa mati semua.

Petugas Bareskrim yang melakukan pengawasan sangat professional.

Tenang dan tidak grasa-grusu.

Dalam perjalanan kami bisa tidur secara tenang.

Anda yakin penyidik dan jaksa penuntut umum dapat membuktikan kesalahan MPL?

Orang-orang lain terlibat kasus tersebut kan banyak yang sudah mendapat putusan berkekuatan hukum tetap.

Bahkan ada yang sampai sekarang masih menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan.

Secara hukum lebih mudah membuktikan kesalahan MPL.

Persoalan berikutnya mengejar aset tersangka, baik yang berada di Singapura maupun Belanda. 

Kita harus bekerja keras meminta negara-negara asing membekukan aset MPL dan mengembalikan kepada kita.

Di atas kertas upaya itu tampak simple, namun dalam implementasi dan memperjuangkan tidak gampang dan berliku.  (dennis)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved