Minggu, 5 Oktober 2025

Pasukan TNI untuk PBB Gugur di Kongo

Janji pada Istri Pulang Bulan September 2020, Serma Rama Wahyudi Ternyata 'Pulang' Lebih Cepat

Jika tidak ada halangan, kata Anita, sang suami rencananya akan pulang kampung pada September 2020 mendatang.

Editor: Dewi Agustina
Kompas.com/Idon
Istri almarhum Serma Rama Wahyudi, Anita (36) saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (24/6/2020) 

Dia mengatakan, suaminya sudah enam bulan berada di Kongo.

Apabila tidak ada halangan, kata Anita, sang suami rencananya akan pulang kampung pada September 2020 mendatang.

"Katanya kemarin bulan Agustus mau pulang, tapi karena Covid-19 tak bisa. Jadi bulan sembilan ambil cuti gelombang kedua. Saya bilang bisa pulang ya, dijawabnya iya. Kalau bisa pulang, pulang lah dulu. Rupanya Allah berkehendak lain ya. Pulangnya lebih cepat," kata Anita sambil menangis.

Anita dan Wahyudi memiliki tiga orang anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

Baca: Ini Kronologi Gugurnya Serma Rama yang Jadi Korban Serangan Kelompok Bersenjata di Kongo

Baca: Sosok Serma Rama Wahyudi, Anggota TNI AD Gugur di Kongo, Prajurit Terbaik yang Jago Bahasa Asing

Anak pertama kelas II SD, anak kedua masih TK dan yang terakhir masih berusia 4 tahun.

Mereka selama ini tinggal di rumah orang tuanya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung.

Sedangkan rumah mereka masih dalam tahap pembangunan.

"Rumah kami sedang dibangun di kilometer 2 di Jalan Garuda Sakti ini juga. Rencananya kalau dia udah pulang kita bangun rumah lagi," ucap Anita.

Menurut Anita, suaminya akan berulang tahun di usia yang ke-37 pada Juli 2020 mendatang.

Komandan Korem (Danrem) 031/ Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed mengatakan, kepulangan jenazah menunggu pengurusan dari PBB terlebih dahulu.

Menurut dia, dalam beberapa hari ke depan jenazah akan tiba di Pekanbaru.

"Nanti akan dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan) Pekanbaru. Dia adalah pahlawan karena gugur dalam bertugas," kata Ismed.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan Serma Rama Wahyudi merupakan personel TNI Angkatan Darat namun secara operasi dikendalikan oleh Mabes TNI.

"Itu adalah operasi yang ditangani Mabes TNI tapi memang prajurit-prajurit kami. Yang jelas kami akan mengevaluasi dan kami ingin mendapat kronologi yang sebenarnya sehingga kita bisa evaluasi apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga walaupun kami hanya menyiapkan personel tapi penugasan semuanya dari mabes TNI, kita bisa menyiapkan mereka lebih siap," kata Andika.

Serma Rama Wahyudi saat berdinas sebagai prajurit TNI-AD
Serma Rama Wahyudi saat berdinas sebagai prajurit TNI-AD (HO/tri bun medan)

"Kalau di Kongo mungkin yang pertama, tapi kan yang sebelum-sebelumnya ada, terjadi beberapa kali," kata Andika.

Serma Wahyudi tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB.

Serma Wahyudi, gugur saat bertugas di RD (Republik Demokratik) Kongo.

Dia gugur dalam serangan milisi yang dilancarkan pada Senin (22/6/2020) malam waktu setempat. (tribun network/git/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Anita, Istri Almarhum Serma Rama Wahyudi: Allah Berkehendak Lain, Pulangnya Lebih Cepat

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved