Sosok Istriyani Wayangkau, yang Dampingi Putra Asli Papua Pertama Raih Jenderal Bintang Tiga TNI AD
Ia bahkan pernah ditinggal suaminya menjalankan tugas negara ketika hamil enam bulan dan suaminya baru kembali saat anaknya sudah berusia tujuh bulan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Keempat anak ini tidak pernah ditungguin bapaknya waktu (saya) melahirkan," kata Istriyani Wayangkau di hadapan Kepala Ataf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Hetty Andika Perkasa saat acara laporan korps kenaikan pangkat 70 orang Perwira Tinggi (Pati) TNI AD di Lantai Dasar Gedung E Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta pada Jumat (22/5/2020) lalu.
Kata-kata istri dari putra asli Papua pertama yang berhasil menapaki karir hingga menjadi Jenderal bintang tiga di TNI AD yakni Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau tersebut menggambarkan betapa tangguh pribadinya.
Tidak hanya itu, sebagai seorang istri prajurit TNI, ia pun kerap ditinggal pergi melaksanakan tugas negara.
Ia bahkan pernah ditinggal suaminya menjalankan tugas negara ketika hamil enam bulan dan suaminya baru kembali saat anaknya sudah berusia tujuh bulan.
Baca: Profil Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Putra Papua Pertama yang Raih Bintang 3 di TNI AD
"Berangkat lagi tahun 1992 pulang tahun 1993 akhir. Itu anak kedua, waktu itu saya ditinggal lagi hamil enam bulan. Bapak kembali anak saya sudah tujuh bulan," kata Istriyani dalam tayangan Buletin TNI AD yang diunggah di akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Sabtu (13/6/2020).
Tercatat setidaknya ada empat operasi militer penuh marabahaya yang pernah melibatkan suaminya.
Mulai dari Operasi Rajawali Satgas Pemburu Timor Timur, Operasi Seroja Timor Timur, Operasi Mapenduma, hingga Operasi Militer Terpadu Daerah Operasi Militer Aceh.
Ibu dari empat orang anak tersebut bersyukur mampu mendampingi Joppye hingga semua anaknya dewasa.
"Puji Tuhan anak-anak saya sekarang, satu kerja di Surabaya, yang nomor dua dan tiga ada di Magelang, yang nomor empat masuk di Akmil," kata Istriyani.
Selain itu sebagai seorang istri prajurit TNI, ia pun sering berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain untuk menemani suaminya menjalankan tugas sekaligus menapaki karir di jajaran TNI AD.
Berbagai tugas jabatan strategis pernah dilakoni suaminya.
Tugas tersebut di antaranya Danton, Danki, Pasi Yonif 405/Surya Kusuma Brigif 4/DR Kodam IV/Dip pada 1986 sampai 1994.
Danyonif 407/Padma Kusuma pada 2000 sampai 2002.
Danyonif 400/Raider pada 2002 sampai 2003.
Dandim 0736/Batang pada 2004 sampai 2005.