Jumat, 3 Oktober 2025

YLBHI: 28 Kebijakan Pemerintahan Jokowi Berkesan Otoriter, Berikut Rinciannya

Menurut catatan YLBHI, ada 28 kebijakan yang menunjukkan pemerintahan Presiden Jokowi berkesan otoriter.

Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, (14/6/2020). 

8. Permendagri 3/2018 tentang tentang Penerbitan Surat Keterangan Penelitian/SKP (2018)

9. Hak Tidak Memilih/Golput dijerat UU Terorisme dan UU ITE (2019)

10. Penggunaan Pasal Makar oleh Kepolisian Secara Sembarangan

11. Melegalkan Kriminalisasi Pemilik Hak atas Tanah dengan Dalih Komponen Cadangan (2019)

12. Mengembalikan Dwi Fungsi Aparat Pertahanan

13. Mengembalikan Dwi Fungsi Aparat Keamanan: Polri

14. SK Menkopolhukam No. 38/2019 tentang Tim Asistensi Hukum (2019)

15. Menyetujui SKB tentang Penanganan Radikalisme dalam Rangka Penguatan Wawasan Kebangsaan Pada Aparatur Sipil Negara (2019)

16. Pemberangusan Masif Hak Menyampaikan Pendapat di Muka Umum (2019)

17. Pemerintah memasukkan/setuju pasal makar, penghinaan presiden dan penodaan agama dalam RKUHP (2019)

18. Operasi Militer Ilegal Di Papua (2019)

19. Pemadaman Internet di Papua (2019)

20. UU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Penelitian (2019)

21. Mengabaikan Partisipasi Publik dalam Rencana Pemindahan Ibukota Negara (2019)

22. Meminta BIN dan Polri untuk Menangani Ormas yang Menolak Omnibus Law (2020)

23. Berkehendak Menjalankan Darurat Sipil (2020)

24. Membiarkan Anak Buahnya Melawan Putusan MK untuk Mengkriminalkan “Penghina” Presiden (2020)

25. Membangkang terhadap Putusan MA tentang BPJS (2020)

26. Berkehendak Bisa Mengubah UU dengan PP (2020)

27. Pemberangusan Hak atas Kebebasan Berpendapat (2020)

28. BIN Ikut Campur Diskusi Di Kampus (2020)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved