Minggu, 5 Oktober 2025

KRONOLOGI 2 ABK WNI Terjun di Laut Kabur dari Kapal Ikan Berbendera China, Sempat Dilintasi Hiu

Kronologi lengkap dua ABK WNI yang kabur dari kapal ikan berbendera China dengan terjun di laut, sempat dilintasi hiu sebelum ditemukan nelayan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kronologi 2 ABK WNI Terjun di Selat Malaka Kabur dari Kapal Ikan Berbendera China, Sempat Dilintasi Hiu. 

Dari Rp 50 juta, oleh badan pelatihan Andri dan Reynalfi disisakan sebesar Rp 5 juta.

Mereka akan dinaikkan pesawat menuju Singapura dan dari sana mereka baru akan bekerja.

Awalnya Andri dan Reynalfi sudah ragu soal keberangkatan ini.

Baca: Kemenlu Akui Banyak ABK WNI Bekerja di Luar Negeri Tidak Terdata

"Mereka diminta Rp 50 juta itu meliputi, pembuatan dokumen seperti paspor, buku pelaut yang bisa dimiliki ABK," tutur Kombes Arie.

"Setelah dibuat dokumen itu, disisihkan Rp 5 juta oleh pelaku dan diterima korban," ucapnya.

Setelah sampai di Singapura, dua ABK WNI ini sudah ditunggu oleh seseorang dan diarahkan menuju mobil.

Tak tahu dibawa ke mana, Andri dan Reynalfi tiba di pelabuhan dan langsung diperintahkan naik ke sebuah kapal.

Hingga akhirnya mereka berlayar, kemudian bekerja selama tujuh hari, dan sampai memutuskan untuk melarikan diri.

Andri dan Reynalfi diketahui terjun dari kapal ikan berbendera China itu ketika melintas di Selat Malaka.

Dengan menggunakan life jacket atau pelampung mereka terombang ambing selama tujuh jam.

Sebelumnya, mereka sempat berenang dengan kemampuan seadanya sampai ditemukan oleh nelayan.

Berada di tengah laut, Andri dan Reynalfi sudah pasrah dengan kehidupan mereka.

Karena beberapa kali mereka merasakan keberadaan hiu dan sempat bersentuhan.

Baca: Kemlu: Kasus ABK WNI di Kapal Lu Qing Yuan Yu 623 Dalam Proses Penyelidikan Tiongkok

Baca: Cerita Sedih ABK WNI: Makan Ikan Sebulan Hanya 2 Kali hingga Minum dari Sulingan Air Laut

"Dia sudah pasrah dia menemukan ada berapa kali dilintasi hiu, disundul-sundul hiu," jelas Kombes Arie. 

Sampai ketika nelayan yang sedang memancing di laut merasa jaringnya seperti ada ikan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved