Virus Corona
Kisah Penggali Kubur Khusus untuk Jenazah Covid-19: Tak Pulang ke Rumah hingga Dibayar Rp 150.000
Herman yang berprofesi sebagai tukang gali kubur khusus jenazah Covid-19 di Palembang mengaku tak pulang ke rumah karena takut membawa virus corona.
TRIBUNNEWS.COM - Herman (52), salah satu penggali kubur khusus jenazah pasien Covid-19, sudah dua bulan tidak pulang ke rumah.
Ia tidak tidur di rumahnya dan memilih tidak bertemu keluarganya untuk sementara waktu karena takut dirinya membawa virus corona.
Meskipun hingga saat ini dirinya dalam kondisi yang sehat.
Bapak 52 tahun ini bekerja di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hill, Palembang, Sumatera Selatan.
Pria kelahiran Juni 1965 ini bercerita, sejak 16 April 2020 lalu, dia bersama empat temannya yang lain ditugaskan untuk menggali makam pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Semenjak itu, Herman lebih banyak menghabiskan waktunya di Pos TPU Gandus Hill.
Herman hanya kembali ke rumah untuk mengganti pakaiannya yang sudah kotor.
"Pulang dua kali sehari sekali, hanya ganti baju lalu ke sini lagi," kata Herman kepada Kompas.com, Minggu (7/6/2020).