Jumat, 3 Oktober 2025

Helikopter MI-17 Jatuh di Kendal, Mengingat Kembali Heli Tipe yang Sama Hilang 8 Bulan di Papua

Kejadian Heli MI-17 jatuh di Kendal mengingatkan kembali pada insiden helikopter yang hilang kontak di tanah Papua pada Juni, 2019 lalu.

Editor: Daryono
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
Petugas mengevakuasi bangkai Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribun Jateng/Saiful Ma'sum 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden jatuhnya Helikpter  MI-17 di Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu (6/6/2020) lalu menyisakan duka.

Kecelakaan itu menyebabkan empat prajurit TNI gugur.

Sementara lima lainnya selamat dan mendapatkan penanganan medis.

Kejadian tersebut mengingatkan kembali pada insiden helikopter yang hilang kontak di tanah Papua pada Juni, 2019 lalu.

Helikopter yang jatuh itu berjenis sama, yakni Helikopter MI-17, ditemukan delapan bulan kemudian setelah kejadian.

Misteri Hilang 8 Bulan

Mengutip dari Kompas.com, Heli MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak pada 28 Juni 2019 ditemukan pada Senin, 10 Februari 2020.

Heli itu ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Baca: Helikopter MI-17 TNI AD Jatuh di Kendal, 3 Orang Sempat Berhasil Lompat ke Tambak

Penemuan tersebut berawal dari beredarnya sebuah foto bangkai helikopter yang beredar di dunia maya pada Selasa, 4 Februari 2020.

Pada Senin (10/2/2020), Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengonfirmasi penemuan badan pesawat.

Heli MI-17 hilang kontak di Pegunungan Bintang, Papua pada 28 Juni 2019 lalu.

Kala itu helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 terbang dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang pukul 11.44 WIT.

Heli dijadwalkan landing di Bandara Sentani Jayapura pukul 13.11 WIT.

Ada 12 orang di helikopter yang terdiri dari tujuh kru dan lima personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Kontak terakhir helikoper pada pukul 11.49 WIT dan berada di ketinggian 7.800 ft NM ke utara.

ILUSTRASI. Heli TNI yang jatuh di Papua
ILUSTRASI. Heli TNI yang jatuh di Papua (istimewa)

Dari keterangan warga sekitar, heli tersebut sempat terlihat di sekitar Gunung Mol mauk ke gumpalan kabut tebal.

Di saat bersamaan hujan turun di wilayah tersebut.

Titik lokasi warga melihat heli hanya bisa diakses dengan jalan kaki.

Baca: FAKTA Helikopter MI-17 TNI AD Jatuh di Kendal, Lakukan Misi Latihan Terbang hingga 4 Orang Meninggal

Dari Oksibil ke Bulangkop, bisa ditempuh selama 1 jam berkendaraan dan dari Bulangkop ke Oksop harus berjalan kaki.

12 Jenazah Ditemukan

Masih dari laman yang sama diberitakan Kompas.com, Kamis (13/2/2020), tim evakuasi dari Yonif 751 Raider mendirikan bascamp di dekat lokasi ditemukannya puing-puing yang berada di ketinggian sekitar 12.000 kaki.

Mereka kemudian mendaki pegunungan sekitar 5 jam dari base camp dan tiba di lokasi puing Heli MI-17 pada Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 12.30 WIT.

Tim juga berhasil menemukan 12 jenazah korban yang seluruhnya ada di sekitar lokasi kepingan badan helikopter.

"Identitas 9 jenazah bisa kita kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan. Sedangkan 3 jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," kata Komandan Korem 172/PVY Kolonel Inf TNI Binsar Sianipar, yang juga selaku koordinator evakuasi melalui keterangan tertulis, Jumat siang.

Mengingat kondisi cuaca dan medan yang sangat ekstrem, tim belum bisa melakukan evakuasi jenazah pada Jumat sore.

Lokasi jatuhnya heli berada di tebing cukup curam atau dengan sudut hampir 90 derajat.

Untuk proses evakuasi tersebut tim meminta izin kepada masyarakat sekitar karena lokasi jatuhnya helikopter itu selama ini dianggap sebagai tempat yang sakral.

Proses evakuasi jenazah dilakukan pada Sabtu (15/2/2020).

Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol TNI Dax Sianturi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2020) mengatakan 12 jenazah sudah tiba di Bandara Oksibil.

Seluruh jenazah berhasil diterbangkan menggunakan 3 unit helikopter.

"Sekitar 06.00 WIT, proses evakuasi jenazah mulai dilaksanakan dengan menerbangkan 2 unit heli Penerbad dan 1 unit heli PT Intan Angkasa," kata Dax.

Setelah itu, seluruh jenazah akan diterbangkan ke Jayapura untuk kemudian dilakukan proses identifikasi di RS Marthen Indey.

Sebuah Helikopter Mi-17 milik Penerbad jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KiK), Sabtu (6/6/2020). (2) (Istimewa)
Sebuah Helikopter Mi-17 milik Penerbad jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KiK), Sabtu (6/6/2020). (istimewa)

Tragedi Heli MI-17 di Kendal

Sebuah helikopter milik TNI AD jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.15 WIB yang melibatkan helikopter tipe MI-17.

Setelah terjatuh, diketahui helikopter langsung meledak dan terbakar.

Dalam penerbangan tersebut, terdapat sembilan penumpang.

Berikut sejumlah fakta terkait helikopter milik TNI AD jatuh di Kendal yang dirangkum oleh Tribunnews.com:

Lakukan Misi Latihan Terbang

Dikutip dari Tribunnews.com, Helikopter MI-17 ini tengah melakukan misi latihan terbang.

Misi ini dilakukan oleh Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah.

Latihan tersebut merupakan bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

Diketahui, helikopter yang sedang digunakan untuk latihan akan melakukan beberapa misi.

Baca: Penyebab Helikopter Jatuh di Kendal Belum Diketahui, Kondisi Dipastikan Laik Terbang

Baca: Helikopter yang Jatuh di Kendal Dievakuasi, Begini Suasananya

Kondisi Laik Terbang

Masih dikutip dari Tribunnews.com, sudah dilakukan pengecekan sebelum helikopter digunakan.

Dalam pemeriksaan, helikopter dinyatakan baik dan laik terbang.

Bahkan tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan atau akan membahayakan penumpang.

"Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-Flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol," terang Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dikutip dari Tribunnews.com.

Dalam latihan terbang, pertama-tama melakukan misi endurance pertama.

Kala itu misi pertama berjalan aman tanpa hambatan.

Kemudian di siang hari, helikopter MI-17 itu melanjutkan misi latihan terbang endurance kedua.

"Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman," jelas Nefra, dikutip dari Tribunnews.com.

Jatuh saat Tactical Manuver

Dilansir Kompas.com, Helikopter MI-17 itu terjatuh saat melakukan misi latihan kedua.

Di mana dalam misi tersebut, dilakukan latihan Tactical Manuver.

Baca: Helikopter TNI AD yang Jatuh di Kendal Buatan Rusia, Ini Spesifikasinya

Baca: Kronologi Jatuhnya Helikopter TNI AD di Kendal: Tewaskan 4 Orang, Berkondisi Baik Sebelum Terbang

"Sekitar jam 12.35 siang, Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver," ungkap Nefra, dilansir Kompas.com.

Meski demikian, hingga saat ini penyebab pasti helikopter terjatuh masih dalam investigasi.

4 Orang Meninggal

Dari sembilan penumpang, diketahui ada empat orang yang meninggal dunia.

Masih dilansir Kompas.com, empat jenazah prajurit telah dipindahkan ke RS Polri, Semarang, Jawa Tengah.

Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan autopsi.

Sedangkan lima prajurit lainnya, mengalami luka-luka dan sudah dievakuasi ke RS Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Petugas mengevakuasi bangkai Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
Petugas mengevakuasi bangkai Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh dan terbakar di lahan kosong sekitar proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB tersebut menyebabkan empat orang crew meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tribun Jateng/Saiful Ma'sum (Tribun Jateng/Saiful Ma'sum)

Berikut identitas penumpang dan korban dari helikopter MI-17 milik TNI AD yang terjatuh di Kendal:

Meninggal Dunia

1. Kapten Cpn Kadek

2. Kapten Cpn Fredi

3. Kapten Cpn Y Hendro

4. Lettu Cpn Wisnu

Luka-luka

5. Lettu Cpn Vira Yudha

6. Praka Nanang

7. Praka Rofiq

8. Praka Supriyanto

9. Praka Andi

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Febia Rosada/Maliana)(Kompas.com/Irsul Panca Aditra, Dhias Suwandi, Kristian Erdianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved