Virus Corona
Perjuangan Pemudik Nekat Pulang Kampung, Sembunyi di Tumpukan Kerupuk hingga Bagasi Bus
Di tengah pandemi corona dan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, sejumlah warga nekat pulang kampung.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi corona dan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, sejumlah warga nekat pulang kampung.
Salah satunya Wahyu Utami (30), seorang perempuan asal Pati, Jawa Tengah yang ditemukan pingsan di toiler sebuah minimarket di wilayah Dumpil Madiun, Kamis (29/4/20200.
Utami diduga kelelahan setelah berjalan kaki belasan kilometer karena tak ada angkutan umum yang mengantar dirinya pulang ke kampung halaman.
Menurut Muhammad Zahrowi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBPD) Kabupaten Madiun, Utami yang berdomisili di Jombang ingin pulang mudk ke Pati, Jawa Tengah.
Namun, Utami tak menemukan angkutan umum yang bisa membawanya ke Pati.
Dirinya pun nekat membonceng sepeda motor hingga turun di wilayah Kecamatan Majeyan, Madiun.
Lalu, Utami berjalan kaki hingga akhirnya ditemukan pingsan di minimarket di Dumpil.
Lewat jalan tikus
Diduga menghindari cek poin PSBB, dua kendaraan yang mengangkut pemudik dari zona merah corona, DKI Jakarta, diamakan polisi di Tasikmalaya.
Menurut Kendaraan yang menjadi travel gelap ini ternyata diketahui sudah beberapa kali beraksi.
Menurut Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, mobil tersebut diduga
"Kendaraan ini sengaja dirental untuk mengangkut orang dari zona merah, dari Jakarta dari bekasi," katanya dilansir dari KompasTV.
Sementara itu, Anom menjelaskan, pemilik kendaraat tersebut mematok biaya sewa sebesar Rp 400.000 per orang dan akan diantar sampai ke rumah pemudik.
Ditutupi terpal di bak mobil
Petugas gabungan dari Polisi, Satpol PP dan Dinas Perhubungan kota Surabaya, mengamankan sebuah mobil isuzu phanter putih bernopol N 8494 TI ksaat masuk di wilayah Sier Surabaya, Rabu (29/4/2020) pagi.