Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah Viral Pak Ngadino: Tukang Becak Numpang Pipis Diteriaki Maling, Dibogem Satpam Museum

Dengan sangat jelas, Ngadino yang dituduh pencuri babak belur dihajar tiga orang satpam Museum Keris.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN SOLO/INSTAGRAM
Ngadino, tukang becak yang dipukuli satpam di Galeri Keris Solo. 

Bahkan seorang yang membawa kayu pramuka menyarangkan ke leher korban.

"Biasa wae, an**** kau," ucap seorang satpam dengan nada emosi yang melontarkan kata-kata hewan tidak senonoh.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono, jike video yang viral benar adanya di wilayahnya.

"Kejadian itu benar, tetapi itu hanya kesalahpahaman," ungkap Ari kepada TribunSolo.com, Minggu (19/4/2020).

Menurut dia, tukang becak sempat melompat pagar ke museum milik Pemkot Solo itu tanpa izin.

"Alasannya ingin kencing, lalu satpam curiga, dikirannya ingin melakukan kejahatan lalu satpam ini main hakim sendiri," kata Ari.

Bahkan polisi yang piket saat itu datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek keadaan dan mediasi kedua belah pihak.

"Kami langsung adakan mediasi dan keduanya saling memaafkan," ujar Ari.

Ari mengatakan tidak ada ganti rugi dalam hasil mediasi saat itu.

"Tidak ada kompensasi, karena kedua belah pihak sama-sama orang kurang mampu," tutur Ari.

Ari menjelaskan bahwa menurutnya kedua belah pihak sama-sama melakukan kesalahan.

"Dari satpam yang main hakim sendiri hingga lakukan penganiayaan, dari tukang becak sendiri, ia masuk tanpa izin," terangnya.

Keluhan Keluarga

Keluarga tukang becak Ngadino Cipto Wiyono kini telah melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan 3 oknum satpam ke Polresta Solo.

Kejadian itu terjadi di depan pos satpam Museum Keris Solo, Jumat (17/4/2020) sekira pukul 15.30 WIB.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved