Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Jika Corona Berlalu, Luhut Optimis Turis dari China, Korsel, dan Jepang Akan Masuk Indonesia

Sektor pariwisata yang lesu imbas dari adanya wabah virus corona (Covid-19) juga berakibat pada banyaknya tenaga kerja di sektor tersebut yang terkena

Editor: Hasanudin Aco
Fitri Wulandari
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri acara 'Soft Launching Agriculture War Room (AWR)' di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor pariwisata yang lesu imbas dari adanya wabah virus corona (Covid-19) juga berakibat pada banyaknya tenaga kerja di sektor tersebut yang terkena PHK.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan pemerintah akan segera membangkitkan sektor pariwisata termasuk perhotelan.

"Pariwisata memang menjadi perhatian serius kita, tetapi kita perlu lihat juga ini sekarang. Kalau China ini recovery cepat, dan sekarang sudah mulai nih. Korea Selatan dan Jepang dalam satu atau dua bulan ini, berarti turis mereka sudah ingin keluar tuh karena stres berbulan-bulan," katanya melalui konfrensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Baca: Pemerintah Ajak Industri Pariwisata Siapkan Paket Wisata Liburan Akhir Tahun

Bali, salah satu daerah yang mulai digenjot kawasannya untuk menarik pengunjung wisatawan asing seperti China, Jepang, dan Korea Selatan yang mulai pulih dari kondisi pandemi virus corona.

Sekaligus, menyiapkan alat pendeteksi Covid-19 bagi wisatawan asing yang akan datang ke Indonesia.

"Nah kita juga siapkan daerah-daerah (jadi kunjungan wisata). Seperti Bali, kita cepat-cepat (benahi penataannya) supaya lebih bagus. Ada satu alat untuk melakukan pengetesan di Udayana, mereka sedang buat," ujarnya.

Selain itu, pemerintah masih menghitung insentif yang akan diberikan kepada sektor pariwisata.

Luhut pastikan, adanya pemulihan dari ketiga negara tersebut, pariwisata Indonesia akan bergeliat lagi

"Tadi ada hampir 1.000 hotel itu sekarang slow down dan berhenti. Tadi pemerintah lagi menghitung sekarang ini, bunganya dihilangkan berapa lama atau bagaimana, sedang dihitung cermat soal ini. Kita lihat yang cepat bangkit ini pariwisata. Karena kita lihat jumlah pariwisata bisa belasan juta orang," ujarnya.

Sebelumnya, pada akhir Februari 2020, pemerintah telah menetapkan insentif pembebasan pajak kepada pengusaha hotel dan restoran di 10 destinasi wisata.

Selain itu, insentif berupa diskon tiket pesawat 30 persen untuk 10 destinasi wisata untuk mendorong perjalanan wisatawan nusantara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Pemerintah akan Segera Tarik Turis dari China, Korsel dan Jepang"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved