Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal, Sempat Seminar di Bogor

Pasien positif virus corona (Covid-19) dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020) malam.

Editor: Wulan Kurnia Putri
Freepik
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Pasien positif virus corona (Covid-19) dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020) malam.

Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal itu berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun asal Wonogiri.

Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Joko Sutopo mengatakan, pasien positif corona itu sempat mengikuti acara seminar di Kota Bogor, Jawa Barat.

Ia menambahkan, pasien ini sepulang dari seminar mengalami sakit hingga tubuhnya demam.

Baca: Dokter Bagikan Kondisi Paru-paru Pasien Positif Corona, Ada Titik Putih Meski Bukan Perokok

Baca: Obat Flu Avigan Buatan Jepang Efektif Sembuhkan Corona, Kondisi Paru-paru Pasien Berubah Signifikan

Baca: Maruf: Pertemuan Skala Besar Rawan Penyebaran Virus Corona

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui di Kantor Bawaslu Wonogiri, Senin (29/4/2019).
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (TribunSolo.com/Agil Tri)

Lebih lanjut, Joko berujar, pasien tersebut setelah mengalami gejala demam langsung dilarikan ke RS Amal Sehat Wonogiri.

Akan tetapi, kondisinya tak kunjung membaik sehingga dirujuk ke RSUD dr Moewardi, Solo.

"Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) malam dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB pada Rabu (18/3/2020)," ungkap Joko Sutopo, dikutip Kompas.com.

Artinya, selama kurang lebih lima hari pasien sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi. 

Joko Sutopo menjelaskan, proses pemakaman pasien tersebut tanpa dilakukan upacara pemakaman seperti biasanya.

Baca: Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Sempat Periksa ke RS Lain sebelum Meninggal di RS Moewardi

Baca: Maruf: Pertemuan Skala Besar Rawan Penyebaran Virus Corona

Baca: Cegah Penularan Covid-19, PN Jakarta Utara Membatasi Pengunjung Masuk Ruang Sidang

Sementara itu, pihak rumah sakit segera melakukan sterilisasi agar pasien bisa langsung dimakamkan.

"Kondisi sangat khusus jadi tidak ada prosesi pemakaman," tutur Joko. 

Joko Sutopo menambahkan, pasien ini juga sempat kontak langsung dengan pasien pertama yang meninggal di Solo saat mengikuti seminar.

Lebih lanjut, ia pun menerjunkan tim untuk melacak siapa saja orang yang berinteraksi dengan pasien asal Wonogiri tersebut.

Total Pasien Positif Corona

Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat. (Tribunnews.com/ Reza Deni)

Baca: Surat Imbauan Keuskupan Agung Jakarta Bagi Umat Katolik untuk Cegah Virus Corona

Baca: Presiden Minta Menteri Siapkan Kontijensi Wisma Atlet dan Hotel BUMN untuk Perawatan Pasien Corona 

Baca: Pandangan Ganjar Pranowo Soal Lockdown Terkait Corona: Menjadi Bahasa Politis

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara penanganan Covid-19 dari pemerintah, Achmad Yurianto mengumumkan beberapa hal terkait kasus virus corona.

Yurianto menyebut, ada penambahan jumlah pasien positif corona menjadi 227 Orang.

Lebih lanjut, ada 11 pasien yang sembuh dan 19 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Penambahan kasus Covid-19 tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

"Di Banten 4 positif, di DIY 1 positif, DKI Jakata 30 positif, Jabar 12 positif, Jateng 2 positif, Sumut 1 positif, Lampung 1 positif, Kepulauan Riau 1, dan Kaltim 1 positif," ujar Yuri dalam konferensi persnya melansir dari Youtube BNPB Indonesia, Rabu (18/3/2020), dikutip Tribunnews.

Yuri juga menyampaikan, dirinya telah melakukan pertemuan dengan persatuan rumah sakit seluruh Indonesia (Persi) dan menghasilkan beberapa kebijakan.

Baca: PDP yang Meninggal di RSUP Adam Malik Medan Memiliki Riwayat ke Yerusalem dan Italia

Baca: Hotman Paris Imbau Kurung Diri untuk Cegah Corona & Tak Ingin Makin Parah, Singgung Bantuan China

Baca: Peringatan Terbaru WHO: Asia Tenggara Sedang Menuju Fase Penularan Virus Corona

Satu di antaranya adalah sudah ada tiga rumah sakit swasta yang mendedikasikan diri untuk merawat kasus Covid-19.

"Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatiasih dan RS Hermina Karawang yang didedikasikan merawat semua kasus covid-19," ujar Yuri.

Selain itu Yuri menyebut ada tiga jejaring laboratorium yang bisa dijadikan rujukan tes kasus Covid-19.

"Jejaring lab yang bisa dilakukan adalah lab Siloam, Kalbe dan Bunda Group," ungkap Yurianto.

Menurutnya, hal tersebut bisa diperuntukkan agar penemuan kasus Covid-19 lebih cepat tertangani di Indonesia.

"Ini yang menggembirakan bagi kita sehingga deteksi dini penemuan cepat kasus daat dilaksanakan dengan maksimal," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani/Inza Maliana) (Kompas.com/Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved