Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Tetangga Pasien Positif Corona Sesalkan Sejumlah Reaksi Masyarakat Terhadap Pasien: Sangat Jahat

Seorang tetangga pasien positif corona, Anis, mengaku menyesalkan sejumlah reaksi masyarakat terhadap dua orang tetangganya.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap layar channel YouTube Najwa Shihab
Anis Hidayah tetangga pasien 01 dan 02 positif terpapar virus corona baru Covid-19 di Kota Depok 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang tetangga pasien positif corona, Anis Hidayah, mengaku menyesalkan sejumlah reaksi masyarakat terhadap dua orang tetangganya.

Menurut Anis, ketika dua tetangganya itu diketahui terinfeksi virus corona, sejumlah masyarakat justru berlomba-lomba menghakiminya.

Bahkan beberapa di antaranya justru mencari tahu keseharian pasien lalu mengkait-kaitkannya dengan kondisi pasien saat itu.

Anis mengatakan, semestinya masyarakat Indonesia saat ini berempati dengan kondisi dua warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi corona.

"Yang sangat jahat yang saya rasakan adalah mestinya saat ini masyarakat Indonesia itu dalam suasana duka karena ada WNI positif corona, dan itu tidak diinginkan siapapun, tapi justru masyarakat berlomba-lomba menghakimi," kata Anis dalam acara Mata Najwa yang diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (5/3/2020).

"Semestinya kan bersolidaritas, berempati, bisa juga kan kalau itu keluarga kita, tapi masyarakat menghakimi, mengkait-kaitkan hal-hal yang tidak terkait seperti membongkar-bongkar aktivitas sehari-harinya, background-nya, dan sebagainya," sambungnya.

Anis pun menyesalkan dengan bocornya privasi pasien.

Ia mengaku kaget ketika data lengkap tetangganya tersiar di publik.

"Yang lebih membuat kami terkejut adalah data pasien itu lengkap sekali dan itu sudah viral saat kami menerima," kata Anis.

"(Ada) nama, alamat, detail," lanjutnya.

Baca: Pasien Positif Corona Dapat Dinyatakan Sembuh Setelah Dua Kali Pemeriksaan

Anis mengatakan, perumahannya pun sontak ramai oleh awak media.

"Setelah itu, perumahan katanya ramai sekali dengan media yang menyorot rumah dan sebagainya," tutur Anis.

Anis menambahkan, suaminya yang tak lain merupakan Ketua RT itu pun langsung menelpon pasien untuk memastikan kondisinya.

Menurut Anis, pasien mengaku baru mengetahui bahwa dirinya positif terinfeksi virus corona dari berita di media.

"Beliau (pasien) menyatakan bahwa 'kami juga kaget, kami tidak tahu kalau kami positif, tiba-tiba berita yang kami terima adalah kami sudah positif, tapi saya tahunya dari media, tidak ada dokter atau siapapun yang memberi tahukan pada kami bahwa kami ini positif kena virus ini'," kata Anis, menirukan ucapan pasien.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved