Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Moeldoko Sebut Pemerintah Susun Strategi Cegah Corona Sejak Awal, Najwa: Jubir Baru Ditunjuk Kemarin

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko sebut pemerintah memiliki strategi penanganan penyebaran virus Corona sejak wabah ini terdengar ke seluruh negara.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Tiara Shelavie
Mata Najwa Trans TV
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut pemerintah memiliki strategi penanganan penyebaran virus Corona sejak wabah ini terdengar ke seluruh negara. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut pemerintah memiliki strategi penanganan penyebaran virus Corona sejak wabah ini terdengar ke seluruh negara.

Moeldoko menyampaikan Indonesia cukup baik dalam menghadapi munculnya virus Corona (covid-19).

"Pertama kita harus jujur bahwa kita perlu mengapresiasi secara keseluruhan itu masyarakat bisa menghadapi situasi ini dengan cukup tenang dibandingkan dengan negara-negara lain," kata Moeldoko, dilansir Mata Najwa, dalam tema 'Melawan Corona: Seberapa Siap Pemerintah Hadapi Corona?', Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, pemerintah Indonesia telah lebih awal memiliki strategi penanganan virus Corona ini.

Hal itu lantaran pemerintah sudah mempunyai pengalaman dalam mewaspadai dan menangani penyebaran wabah lainnya yang dianggap cukup sulit diatasi.

Di antaranya seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus flu burung (H5N1).

Adapun ia menyampaikan, penanganan dan pengelolaan virus Corona lebih rendah resikonya dibanding kedua virus lain tersebut.

"Karena Corona ini tingkat penyembuhannya 98 persen," ujar Moeldoko.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko hadir di Mata Najwa, Rabu (4/3/2020).
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko hadir di Mata Najwa, Rabu (4/3/2020).

Tak hanya itu, Moeldoko juga memaparkan pemerintah telah membuat Instruksi presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2019.

Inpres tersebut berisi tentang penugasan dan pemberian tanggung jawab terhadap hampir seluruh kementerian di dalam menyikapi, mencegah, mendeteksi, dan merespon wabah penyakit, pneumonia global, dan kedaruratan nuklir (nubika).

Sementara, di sisi lain sebelumnya diketahui Achmad Yurianto yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan tersebut ditunjuk menjadi jubir pemerintah (istana) terkait virus Corona dan resmi bertugas mulai Selasa (3/3/2020).

Disangkal oleh Najwa Shihab selaku pembawa acara, bahwa dalam prakteknya koordinasi terkait penanganan virus Corona tersebut tidak lah rapi seperti yang Moeldoko sampaikan.

Hal ini seperti adanya pemilihan juru bicara Achmad Yurianto yang mengkritik pemerintah Kota Depok, kota di mana pertama kali Indonesia ditemukan dua WNI positif Corona.

Achmad Yurianto yang kerap disapa Yuri tersebut menyinggung Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang melakukan penyemprotan disinfektan di rumah pasien yang positif virus Corona.

" 'Menangnya virus ini tahu garis polisi?' Ini pernyataan juru bicara yang ditunjuk oleh istana. Jadi, koordinasinya bagaimana ini?" tanya Najwa Shihab mengutip pernyataan Yuri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved