Virus Corona
Jokowi Instruksikan Menkes Pertajam Pelacakan Mata Rantai Kontak 2 Pasien Positif Virus Corona
Menurutnya, pengambilan sambil terhadap mereka yang melakukan kontak bisa dilakukan di rumah sakit
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada Kementerian Kesehatan untuk mempertajam pengawasan terhadap penyebaran virus Corona.
Termasuk penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan dua pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus yang dinamakan Covid-19 itu.
Baca: Pria Berusia 47 Tahun di Korsel Ini Sembuh dari Virus Corona: Virus Ini Dapat Dikalahkan!
"Tadi Presiden sudah beri arahan kepada Menkes supaya mempertajam tracking penelisikan terhadap mata rantai mereka yang sudah berkasus. Karena sudah dua kasus kan. (mata rantai) baik langsung maupun tidak langsung," kata Muhadjir komplek istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (5/3/2020).
Menurutnya, pengambilan sambil terhadap mereka yang melakukan kontak bisa dilakukan di rumah sakit.
Karena rata-rata petugas medis sudah bisa melakukan pengambilan sampel.
Hanya saja untuk pemeriksaan sampel dipusatkan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
"Untuk ambil sampel, rata-rata (paramedis di RS) sudah memiliki kemampuan itu. Tapi untuk pemeriksaan sampelnya masih dipusatkan di RSPI Sulianti Saroso," tuturnya.
Presiden juga telah menginstruksikan agar ada penambahan rumah sakit rujukan penanganan virus Corona.
Baca: Penyintas Gagal Ginjal Minta Pemerintah Serius Tangani Penimbunan dan Tingginya Harga Masker
Saat ini jumlah rumah sakit rujukan adalah 132 rumah sakit yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
"132 itu baru rumah sakit pemerintah. Tadi arahan Pak Presiden, Pak menkes supaya menambah jumlah terutama melibatkan RS-RS swasta yang memenuhi syarat terutama yang A," pungkas Muhadjir.
Satu WNA diperbolehkan pulang dari RSPI Sulianti Saroso
Seorang warga negara asing (WNA) dikabarkan masuk ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara atas dugaan virus corona.