Jawab Kerinduan Pramono Anung, Fadli Zon Bahas Ahok, Fahri Hamzah : Carilah Aku dalam Kebisuan
Menurut Pramono, kelompok oposisi sebetulnya dibutuhkan untuk menjaga dinamika politik dengan melancarkan kritik terhadap Pemerintah.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nama Fadli Zon dan Fahri Hamzah memang sudah tak asing di kancah politik.
Kritikannya terhadap pemerintah soal politik hingga sosial, selalu menghiasi berbagai kontroversi.
Namun kini kritikan dari Fadli Zon dan Fahri Hamzah sudah jarang terdengar.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menyadari hilangnya suara kritik Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Melansir Kompas.com, Pramono mengatakan, kritik dari kelompok oposisi merupakan vitamin yang membuat dinamika politik menjadi bergairah.
"Saya pribadi kehilangan orang-orang seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon untuk mengkritisi pemerintahan ini, karena itu menjadi vitamin," kata Pramono saat membuka talkshow bertajuk "Meneguhkan Kembali Cita-cita Reformasi" di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
• Soal BTP Masuk Bursa Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Fadli Zon : Jokowi Memang Sayang pada Ahok
• Menkes Terawan Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Virus Corona, Fadli Zon : Jangan Sok Hebat
• Ridwan Kamil Resmikan Kedai Kopi hingga Joget TikTok Saat Jabar Banjir, Fadli Zon : Harusnya Pulang
"Bahkan kadang-kadang ketika di berita enggak ada, saya sampai cari Twitter-nya Pak Fahri, Pak Fadli, Rocky Gerung, kenapa kok enggak bersuara yang membuat kita bergairah," kata Pramono menambahkan.
Pramono menuturkan, sosok seperti Fadli dan Fahri dirindukan karena dinamika politik di Indonesia sudah terlampau stabil setelah Pemerintah menguasai 74 persen dukungan di Parlemen.
Menurut Pramono, kelompok oposisi sebetulnya dibutuhkan untuk menjaga dinamika politik dengan melancarkan kritik terhadap Pemerintah.
"Karena salah satu kelemahan bangsa timur, kalau tidak ada oposisi, tidak ada yang mengkritik, maka yang mengkritik, yang menjadi musuh biasanya temannya sendiri," ujar dia.