Virus Corona
Sampaikan Pesan Jokowi, KSP Imbau Masyarakat Tak Beli Masker Berlebihan: Sama Saja Ambil Jatah Orang
Donny Gharal Adian mengimbau masyarakat untuk tidak membeli masker berlebihan, karena iru sama saja dengan mengambil jatah orang yang membutuhkan
Dalam kesempatan itu, Donny juga menjelaskan terkait pihak istana yang memperketat protokol keamanannya setelah Covid-19 masuk ke Tanah Air.
Baca: Penemuan Ahli Kesehatan : Pasien Corona yang Sembuh, Pulang Lalu Kambuh Tak Akan Menular
Semua akses masuk di Istana dilengkapi dengan thermal scanner (pemindai suhu tubuh).
"Istana mulai kemarin sudah melakukan thermal scanner bagi semua yang datang baik staf maupun tamu," ujar Donny.
"Hal itu dilakukan, agar masyarakat memiliki kesadaran serta untuk ditiru oleh lembaga-lembaga lainnya," jelasnya.
"Karena dengan begitu mereka merasa bahwa assessment terhadap kesehatan pada dirinya akan sangat penting," jelas Donny.
Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Tangkap Penimbun Masker
Presiden Jokowi mengancam pihak-pihak yang secara sengaja memanfaatkan momentum corona untuk keuntungan sendiri.
Seperti melakukan penimbunan terhadap barang-barang yang dibutuhkan seperti masker.
Untuk itu, Kepala Negara ini mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menangkap para penimbun masker ini.
"Saya juga memerintahkan kapolri menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini," ujarnya yang dikutip dari Kompas Tv, Rabu (4/3/2020).
"Yakni yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi," tegasnya.
Baca: Sesuai Saran WHO, Begini Cara Antisipasi Penyebaran Infeksi Virus Corona di Tempat Kerja
Lebih lanjut ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan masker.
"Hati-hati ini, saya peringatkan," tegasnya.
Kendati demikian, Jokowi mengungkapkan bahwa stok atau ketersediaan masker di Indonesia masih aman dan cukup.
"Dari informasi yang saya terima di dalam negeri masih ada 50 juta masker," ujarnya.