Virus Corona
Sampaikan Pesan Jokowi, KSP Imbau Masyarakat Tak Beli Masker Berlebihan: Sama Saja Ambil Jatah Orang
Donny Gharal Adian mengimbau masyarakat untuk tidak membeli masker berlebihan, karena iru sama saja dengan mengambil jatah orang yang membutuhkan
TRIBUNNEWS.COM - Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gharal Adian mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik berlebihan dalam menghadapi virus corona (Covid-19).
Hal ini menyusul adanya dua warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Menurut Donny sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masyarakat tidak perlu belanja berlebihan terutama untuk masker.
Karena itu sama saja dengan mengambil jatah seseorang yang lebih membutuhkannya.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program APA KABAR INDONESIA PAGI yang dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Rabu (4/3/2020).
Sebelumnya Donny menyinggung soal dugaan adanya penimbunan masker yang dilakukan oknum-oknum nakal sehingga membuat kelangkaan masker di pasaran.

Ia menegaskan, pemerintah tidak segan-segan memberikan hukuman terhadap orang yang menimbun masker untuk mencari keuntungan pribadi.
"Segala upaya yang mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti ini akan ditindak tegas," tegasnya.
"Ada ancaman pidananya terhadap itu," imbuhnya.
Dimana oknum yang mengambil keuntungan dengan menimbun barang dapat dijerat dengan Pasal 109 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014.
Oknum-oknum tersebut dapat terancam dengan hukuman maksimal lima tahun dengan denda paling banyak Rp 50 miliar.
"Karena ini sesuatu yang berbahaya dan mengancam kehidupan kita," jelas Donny.
Baca: Jubir Achmad Yurianto Tegaskan WNI Positif Corona Tetap 2 Orang, 247 Orang dalam Pemantauan
Lebih lanjut, Donny meminta agar masyarakat tidak melakukan panic buying, belanja berlebihan terutama masker.
"Karena kalau kita mengambil itu (masker) secara berlebihan sama artinya dengan mengambil jatah orang lain yang sungguh-sungguh membutuhkan," ujarnya.
"Disinilah kita sebagai bangsa harus menunjukan solidaritas dengan sesama, khususnya dengan mereka yang membutuhkan perlengkapan itu untuk keperluan pribadinya," jelas Donny.