Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Masker dan Hand Sanitizer Langka setelah 2 WNI Positif Corona, Penimbun Bisa Diancam 5 Tahun Penjara

Mencegah adanya penimbunan masker dan hand sanitizer, pihak kepolisian akan melakukan pengawasan terhadap oknum-oknum yang terlibat.

Penulis: Nuryanti
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Pendagang menjajakan hand sanitizer di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. 

"Habis maskernya, udah berapa hari ini enggak ada stock," ujarnya, diberitakan Tribunnews.com, Selasa (3/3/2020).

Rak yang biasanya tempat meletakkan masker di minimarket kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020) pagi terlihat kosong.
Rak yang biasanya tempat meletakkan masker di minimarket kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020) pagi terlihat kosong. (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Menurutnya, kalau ada yang membeli pun, transaksi dilakukan dalam jumlah cukup banyak.

"Mungkin karena ada isu (corona) ini ya, jadinya kemarin-kemarin itu ada yang sampai beli banyak," ungkapnya.

Terkait hand sanitizer, ia mengaku stok produknya juga kosong beberapa hari terakhir.

"Enggak ada juga, udah berapa hari ini kosong, sama kayak masker itu," katanya.

Langkah Istana

Sementara itu, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani memastikan, pemerintah akan mengatasi kelangkaan masker.

"Pasti soal kelangkaan masker dan segala macam itu kita sudah antisipasi dan pastikan kami bertindak untuk bagaimana pemenuhan (kebutuhan) publik bisa terpenuhi," ujar Jaleswari di Perpustakaan Nasional, Senin (2/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Kementerian Kesehatan dan instansi terkait akan melakukan tindakan setelah dua WNI dinyatakan virus corona.

"Pasti akan segera menindaklanjuti dengan tindakan apa saja yang perlu sebagaimana apa yang disampaikan Presiden tadi," imbuh Jaleswari.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20)
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Penyebab 2 WNI Terjangkit Virus Corona

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan, dua WNI yang positif corona itu melakukan kontak dengan warga asal Jepang saat berada di Indonesia.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran terkait siapa saja orang yang ditemui oleh warga Jepang tersebut.

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu," ungkap Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," jelasnya.

Baca: Cara Sederhana Menangkal Virus Corona Menggunakan Ramuan Empon-empon Khas Nusantara

Baca: Jokowi Tak Ingin Masyarakat Panik akan Virus Corona, Mahfud MD: Pemda Jangan Mendramatisir

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved