Banjir di Jakarta
DPRD DKI Jakarta Usulkan Pansus Banjir, Upaya Turunkan Elektabilitas Anies Baswedan?
Analis Politik mempertanyakan ada atau tidaknya upaya penurunan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembentukan pansus banjir.
Namun, Pangi pun menyayangkan munculnya rilis survei elektabilitas di waktu-waktu sekarang ini.
Baca: Bikin Banjir, Menteri PUPR Tegur Kontraktor Kereta Cepat Asal China
"Wajar semua ingin menjegal sebab elektabilitas Anies dari beberapa lembaga survei nasional masih perkasa dan bertengger di posisi teratas, menjegal dari sekarang dianggap tidak tepat," kata Pangi.
"Mengapa lembaga survei sudah merilis survei elektabilitas, padahal Pilpres masih 4 tahun lagi?" sambungnya.
Pansus Dinilai Akan Meningkatkan Popularitas Anies Baswedan
Sementara itu, Pangi menilai wacana pembentukan panitia khusus (pansus) banjir DKI Jakarta justru akan meningkatkan popularitas Anies Baswedan.
Menurut Pangi, usulan dari DPRD DKI Jakarta yang dinilai sebagai bentuk penghentian langkah Anies sebagai calon presiden 2024, justru akan semakin menuai simpati publik terhadap sosok Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca: Ibu Kota Banjir 4 Kali dalam 2 Bulan Terakhir, Kerugian Warga Diperkirakan Capai Rp 1 Triliun
"Adanya wacana pansus banjir DKI Jakarta via DPRD, langkah pansus ini kita mafhum, Gubernur DKI justru akan semakin populer di mata pemilih," kata Pangi.
"Menjegal Gubernur DKI untuk menghentikan langkahnya menjadi calon presiden dengan cara-cara kasar seperti ini justru akan menuai simpati publik," sambungnya.

Pangi menambahkan, dalam pendekatan underdog effect, ketika kandidat terlihat seperti dizalimi, maka pemilih akan beramai-ramai berempati.
Sosok Anies pun dinilai akan lebih tertanam dalam benak publik sehingga pembentukan pansus banjir ini akan menjadi nilai tambah positif bagi Anies.
Baca: Gerindra Sindir Anies Tak Seperti Jokowi Tangani Banjir Jakarta
Pangi pun mengaitkan hal ini dengan masa-masa Jokowi hendak mencalonkan diri menjadi presiden.
"Contohnya bisa kita lihat, Jokowi tidak bisa dijegal menjadi presiden hanya karena belum berhasil mengurai dan menyelesaikan problem fundamental dari level hulu sampai hilir persoalan banjir di Ibu Kota Jakarta," ungkap Pangi.
Menurut Pangi, terjadinya banjir jakarta tidak dapat lepas dari peran gubernur-gubernur sebelumnya.
Tak terkecuali dengan kinerja dan capaian Jokowi serta Ahok ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Artinya tidak bisa menyalahkan 100 persen Gubernur Anies sekarang, yang baru menjabat 2 tahun, ini mimpi siang bolong namanya," tambah Pangi.