Banjir di Jakarta
DPRD DKI Jakarta Usulkan Pansus Banjir, Upaya Turunkan Elektabilitas Anies Baswedan?
Analis Politik mempertanyakan ada atau tidaknya upaya penurunan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembentukan pansus banjir.
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta telah menyepakati pembentukan panitia khusus (pansus) banjir.
Dilansir Kompas.com, pansus banjir akan berfungsi membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mencari solusi pencegahan dan penanganan banjir di Ibu Kota.
Selain itu, pansus banjir juga akan bertugas mengawasi kinerja Pemprov soal penanggulangan banjir.
Terkait wacana tersebut, Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mempertanyakan ada atau tidaknya upaya penurunan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pasalnya, menurut Pangi, kerja pansus dinilai akan berujung pada impeachment atupun politisasi.
Baca: Salahkan Sikap Anies saat Banjir, Guntur Romli: Penjaga Bendungan Lebih Ahli dari Gubernur Jakarta
Sementara, pembentukan panitia kerja (panja) justru akan lebih fokus pada evaluasi, introspeksi, dan perbaikan.
"Tetapi ya misalnya PKS, Pak Dani Anwar, tadi sudah bilang nggak ada yang perlu dikhawatirkan."
"PDIP juga bilang ini fenomena biasa saja, jangan dikhawatirkan pada peristiwa impeachment atau untuk upaya menjatuhkan Pak Anies."
"Memang tidak akan menjatuhkan, tetapi akan menjatuhkan elektabilitasnya apakah ada atau tidak?" ujar Pangi dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah kanal Youtube Talk Show tvOne, Selasa (25/2/2020).
"Akan menghanyutkan elektabilitas Anies atau tidak?" tambahnya.
Kepada Tribunnews.com, Pangi mengatakan, dalam hal ini, hubungan kausalitas sebab-akibat dalam fenomena politik.
Menurutnya, sikap Anies yang berani menolak reklamasi dan tidak mau berkompromi dengan cukong atau pemilik modal menggerakkan buzzer politik untuk menghanyutkan elektabilitas Anies.
"Karena menurut para cukong, Pak Anies nggak sesuai dengan selera mereka," lanjut Pangi dalam pesan WhatsApp pada Tribunnews.com, Rabu (26/2/2020) sore.
"Ndak mungkin nggak ada yang mendesain mengerakkan mesin buzzer dalam rangka mempolitisasi banjir untuk mengerus elektabilitas, lalu ujungnya hanya akan menjadi sia sia belaka," tambah Pangi.

Pangi pun menilai menjadikan kasus banjir sebagai upaya menggagalkan langkah Anies untuk menjadi Presiden 2024 sangat mungkin adanya.