Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenkes Sebut Warga Jepang Bukan Terjangkit Virus Corona Usai dari Bali, Tapi SARS-CoV-2

Meski demikian, Yuri menuturkan, Kemenkes tetap menelusuri bagaimana korelasi kedua virus ini

Shutterstock
Ilustrasi virus Corona.(Shutterstock) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan warga Jepang yang disebut tertular virus corona setalah pulang dari Indonesia bukanlah jenis Covid-19.

Mengutip Kompas.com, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto menegaskan pihaknya telah berkomunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang terkait penyakit yang diidap orang tersebut.

Baca: BREAKING NEWS: WNI Terinfeksi Virus Corona di Jepang Total 9 Orang

"Ternyata setelah diperiksa yang bersangkutan tertular virus corona tipe II (SARS-CoV-2). Data ini berdasarkan komunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang. Kami hari demi hari kan komunikasi terus ya," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

"Kalau yang menjadi wabah saat ini kan Covid-19. Sementara itu, ada ahli yang mengatakan perbedaan antara Covid-19 dengan virus SARS CoV-2 itu sampai 70 persen," jelas Yuri.

Meski demikian, Yuri menuturkan, Kemenkes tetap menelusuri bagaimana korelasi kedua virus ini.

"Sebab, ini kan bukan virus yang ada di sini. Masih ditelusuri apakah ini seasonal flu atau apa? Makanya, ini kita terus komunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang ya," tegas Yuri.

Yuri kemudian menjelaskan kronologi identifikasi penularan virus terhadap pria Jepang berusia 60 tahun itu.

Pria yang bekerja sebagai kepala panti sosial itu sebelumnya mengeluh sakit pada saluran pernapasan sebelum 12 Februari.

"Di Jepang sana sebelum 12 Februari sudah sakit. Mengeluh sakit saluran napas, batuk, pilek, dan sebagainya. Sehingga, pada 12 Februari dia berobat ke dokter di Jepang," ungkap Yuri.

Oleh dokter, pria tersebut dianggap tak perlu dirawat karena kondisinya masih baik.

Menurut Yuri, pria itu hanya diberi obat dan diizinkan pulang.

Pada 13 Februari, pria itu masih masuk kerja.

"Kemudian pada 14 Februari, dia libur tidak bekerja. Lalu pada 15 Februari, beserta keluarga dia berangkat ke Bali sampai 19 Februari," papar Yuri.

Lalu, ketika pulang kembali ke Jepang, pria itu merasa tidak enak badan.

Pada 22 Februari, dia kembali berobat ke rumah sakit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved