Antisipasi Maling, Pemkot Bekasi Usul Guru atau Satpam Diberi Jam Piket Malam & Menginap di Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengusulkan adanya penjagaan di sekolah terutama pada malam hingga pagi hari, menyusul adanya pencurian.
"Iya hilang satu laptop dan satu proyektor infokus," kata Siti, dilansir Warta Kota, Senin (17/2/2020).
Siti menyebutkan aksi pencurian itu baru diketahui penjaga sekolah pada Minggu (16/2/2020) saat acara senam pagi di sekolah.
Siti mengungkapkan, penjaga sekolah melihat pintu kantor guru terbuka.
"Minggu itu lagi ada acara senam ibu-ibu, penjaga sekolah lihat kantor guru terbuka pintunya rusak," jelas dia.
Baca: Kabar Terbaru Siswi Korban Bully di Purworejo, Ganjar Sebut akan Pindahkan Ke Sekolah Luar Biasa
Ketika itu juga penjaga sekolah menghubunginya dan ia datang ke sekolah memeriksa barang yang hilang.
"Saya langsung ke sekolah, pas cek dalam ruangan guru benar ada barang yang hilang. Satu laptop sama infokus (proyektor)," kata dia.
Maling diduga memanjat pagar sekolah dan masuk ke kantor guru.
Pintu ruangan guru rusak seperti didobrak dan ada bekas congkelan linggis.
"Ruangan guru juga berantakan diacak-acak gitu, lemari pada kebuka semua dibongkar kayak cari benda berharga," imbuh dia.
Atas kejadian ini pihaknya siang ini akan membuat laporan polisi setelah sebelumnya melaporkan ke RT RW, kelurahan hingga Dinas Pendidikan.
"Rencana hari ini lapor polisi, kami habis kumpulin data dan foto-foto pembobolan kemarin," ungkapnya.
Selain itu, SDN Bintara Jaya 7 juga dibobol maling pada Kamis (13/2/2020) lalu.
Dari sekolah itu, maling mengambil dua laptop dan satu komputer.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Cynthia Lova) (Wartakotalive/Muhammad Azzam)