Antisipasi Maling, Pemkot Bekasi Usul Guru atau Satpam Diberi Jam Piket Malam & Menginap di Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengusulkan adanya penjagaan di sekolah terutama pada malam hingga pagi hari, menyusul adanya pencurian.
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengusulkan adanya penjagaan di sekolah terutama pada malam hingga pagi hari.
Hal tersebut menyusul adanya pencurian di dua sekolah di kawasan Bekasi beberapa waktu lalu.
Dilansir Kompas.com, SDN Kayuringin 3 dan SDN Bintara Jaya 07 dibobol maling.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengusulkan adanya satpam atau penjaga sebagai antisipasi.
Inaya mengungkapkan banyak sekolah yang belum memiliki petugas keamanan, terutama yang berjaga dari malam hingga pagi hari.

Baca: Viral Remaja Rayakan Ulang Tahun Undang Semua Teman Hanya 5 yang Datang, Reza Arap Beri Kejutan
"Untuk mengantisipasi karena banyaknya komputer kan di sekolah-sekolah makanya kita usulin deh ada penjaga sekolah nanti yang jaga sampai malam ke pagi gitu," ujar Inayatullah, Senin (17/2/2020).
Inaya juga memberikan usulan agar guru-guru mendapat jadwal piket malam.
Tak lain dan tak bukan untuk mengantisipasi pencurian di sekolah-sekolah.
"Bisa dibuat juga jadwal piket malam untuk guru-guru. Sehingga maling tidak ada yang berani juga masuk ke sekolah nantinya," ucap dia.
Inaya menyebut usulan akan dibuat menjadi aturan.
"Kita susun dulu usulan-usulannya bisa tidak ngangkat penjaga malam atau satpam dianggarkan pakai dana APBD atau dana BOS, setelah itu baru kita minta persetujuan wali kota apakah disetujui," tutur dia.
Sebelumnya diketahui, laptop dan proyektor di SDN Kayuringin 3 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi hilang.
Baca: Tampar Murid yang Terlambat Masuk, Ridwan Kamil Langsung Perintahkan Guru SMAN 12 Bekasi Dipecat
Kronologi

Kepala SDN Kayuringin 3, Siti Marsilah, mengungkapkan pencurian terjadi pada Sabtu (17/2/2020) malam.
Kedua barang itu semulanya terdapat di ruang guru.
"Iya hilang satu laptop dan satu proyektor infokus," kata Siti, dilansir Warta Kota, Senin (17/2/2020).
Siti menyebutkan aksi pencurian itu baru diketahui penjaga sekolah pada Minggu (16/2/2020) saat acara senam pagi di sekolah.
Siti mengungkapkan, penjaga sekolah melihat pintu kantor guru terbuka.
"Minggu itu lagi ada acara senam ibu-ibu, penjaga sekolah lihat kantor guru terbuka pintunya rusak," jelas dia.
Baca: Kabar Terbaru Siswi Korban Bully di Purworejo, Ganjar Sebut akan Pindahkan Ke Sekolah Luar Biasa
Ketika itu juga penjaga sekolah menghubunginya dan ia datang ke sekolah memeriksa barang yang hilang.
"Saya langsung ke sekolah, pas cek dalam ruangan guru benar ada barang yang hilang. Satu laptop sama infokus (proyektor)," kata dia.
Maling diduga memanjat pagar sekolah dan masuk ke kantor guru.
Pintu ruangan guru rusak seperti didobrak dan ada bekas congkelan linggis.
"Ruangan guru juga berantakan diacak-acak gitu, lemari pada kebuka semua dibongkar kayak cari benda berharga," imbuh dia.
Atas kejadian ini pihaknya siang ini akan membuat laporan polisi setelah sebelumnya melaporkan ke RT RW, kelurahan hingga Dinas Pendidikan.
"Rencana hari ini lapor polisi, kami habis kumpulin data dan foto-foto pembobolan kemarin," ungkapnya.
Selain itu, SDN Bintara Jaya 7 juga dibobol maling pada Kamis (13/2/2020) lalu.
Dari sekolah itu, maling mengambil dua laptop dan satu komputer.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Cynthia Lova) (Wartakotalive/Muhammad Azzam)