Kongres PAN
Membaca Peluang Empat Calon Ketua Umum PAN, Kubu Amien Rais Vs Kubu Pemerintah
Empat kandidat yang akan bertarung itu yakni petahana Zulkifli Hasan (Zulhas), Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo, serta dua Wakil Ketua Umum
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Empat calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) akan memperebutkan kursi orang nomor satu di partai tersebut untuk periode 2020-2025 di Kongres V yang diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Empat kandidat yang akan bertarung itu yakni petahana Zulkifli Hasan (Zulhas), Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo, serta dua Wakil Ketua Umum Mulfachri Harahap dan Asman Abnur.
Siapakah kandidat yang punya kans besar untuk memenangkan perebutan kursi Ketua Umum PAN?
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, seluruh kandidat masih memiliki kans untuk terpilih.
"Biasanya PAN akan sangat ketat dan sengit pertarungannya," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Selasa (11/2/2020).
Baca: Polemik Andre Rosiade Gerebek PSK di Padang, Peneliti Formappi: Berbau Politis
Menurut dia, pemilihan Ketua Umum PAN ini juga bisa dilihat sebagai pertarungan kubu Amien Rais dengan Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Paling tidak Zulhas pernah membawa PAN masuk dalam koalisi pemerintahan Jokowi pada periode pertama lalu.
Asman Abnur saat itu menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Sedangkan calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap mengaku mendapatkan dukungan dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Baca: Save Babi Tolak Pemusnahan Babi akibat Virus Kolera, Pemprov Sumut Bantah: Tak Boleh Sakiti Hewan
"Saat ini memang pertarungannya antara kubu Jokowi dengan kubu Amien Rais," jelas Hendri Satrio.
Memang kata dia, selama ini pengaruh dari Amien Rais masih terasa kuat dalam pertarungan merebut kursi Ketua Umum PAN. Sejarah mencatat, siapa calon yang didukung Amien Rais menang.
"Kita lihat di Kongres yang sekarang akankah kubu Amien Rais yang belum terkalahkan itu akan terulang? Itu semua tergantung oleh kader PAN yang memiliki suara," ujarnya.
Namun, tegas dia, yang jelas, siapapun pemenang dalam kongres kali ini, akan membawa arah politik PAN lima tahun kedepan apakah akan tetap di luar pemerintahan sebagai oposisi atau masuk koalisi pemerintah.
"Siapapun yang menang akan menentukan arah PAN selanjutnya mau koalisi atau oposisi," jelasnya.
Tak Mudah Bagi Zulhas Pertahankan Kursi Ketua Umum PAN
Lebih jauh menurut Hendri Satrio, tidak mudah bagi petahana Zulkifli Hasan dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) 2020-2025.
Baca: IPW: Jangan Mengulang Sejarah, Jokowi Harus Pulangkan WNI eks ISIS
Karena menurut Hendri Satrio, mantan Ketua MPR RI itu tidak hanya akan melawan para kandidat lainnya.
"Zulkifli Hasan, selain harus melawan kandidat-klandidat lain dia juga harus melawan sejarah yang belum pernah Ketua Umum PAN dua periode," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini.
Tapi, imbuh dia, kalau Zulhas sapaan petahana Ketua Umum PAN itu berhasil menang kembali, maka ia akan mencetak sejarah baru.
Sejarah baru yang akan diukir Zulhas itu, kata Hendri Satrio, sebagai Ketua Umum dua periode di PAN.
"Kalau dia menang, Zulhas buat sejarah baru, dua periode jadi Ketua Umum," jelasnya.
Peneliti: Kalau Zulhas Kembali Terpilih Berarti Pengaruh Amien Rais Sudah Berkurang di PAN
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menilai, pengaruh Amien Rais masih kuat di Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca: Kubu Mulfachri Klaim 30 Pemilihnya Terluka Akibat Bentrok Fisik di Kongres PAN
Apalagi, kata dia, dalam pemilihan Ketua Umum PAN.
Karena itu, ia menjelaskan, masih belum ada Ketua Umum menjabat dua periode di PAN.
"Setiap Ketua Umum PAN hanya sekali saja berkuasa, tidak ada petahana," ujar Indria Samego kepada Tribunnews.com, Senin (10/2/2020).
Namun tradisi itu, menurut dia, bisa saja berubah tatkala Zulkifli Hasan kembali menjadi pemenang dalam perebutan kursi Ketua Umum PAN.
Kalau itu yang terjadi, menurut dia, itu berarti pengaruh dari Amien Rais sudah berkurang di PAN.
"Kalau pengaruh Amien Rais berkurang, mungkin terjadi perubahan," jelas Indria Samego.
Baca: BREAKING NEWS, Ricuh Kongres PAN, Kursi Melayang Darah Mengucur di Kepala, Pintu Kaca Hotel Pecah
Meskipun kata dia, akan ada konsekuensi terpecahnya fraksi PAN di DPR, ketika Zulkifli Hasan kembali menjadi Ketua Umum untuk periode kedua.
"Bisa saja Zulhas kembali berkuasa, dengan resiko Fraksi PAN di DPR pecah," ujarnya.
Zulhas Buka Kongres V PAN
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan pidato sambutannya dalam pembukaan Kongres V PAN di Lapangan MTQ Tugu Persatuan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Dalam pidatonya, Zulkifli menyapa para pengurus dan politisi senior PAN yang berkesempatan hadir dalam acara pembukaan Kongres V PAN, seperti Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir.
Ia juga mengapresiasi kehadiran dua calon ketua umum PAN yang menjadi pesaingnya memperebutkan kursi ketua umum PAN, yaitu Asman Abnur dan Drajad Wibowo.
"Caketum PAN sahabat saya saudara Asman Abnur, mas Drajad Wibowo sahabat kita juga sahabat saya," kata Zulkifli.
Zulkifli juga menyampaikan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais berhalangan hadir dalam pembukaan Kongres V PAN. Sebab, Amien sedang menggelar rapat penting.
Menurut Zulkifli, Amien tetap meminta Kongres V PAN dibuka sesuai jadwal.
"Yang kita muliakan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais yang baru saja menyampaikan satu jam yang lalu ke mas Eko (Ketua OC Kongres PAN) sedang rapat penting, semoga bisa hadir. Namun, kalau tidak, acara bisa tetap dilanjutkan," ujarnya.
Selanjutnya, Zulkifli mengajak para kader untuk mengingat cita-cita pendirian partai saat masa-masa awal reformasi 1998.
Ia mengatakan, PAN lahir untuk meluruskan cita-cita Indonesia bersatu, merdeka adil dan makmur.
"PAN lahir di tengah-tengah pejuangan reformasi pada saat itu dengan tokoh utamanya amien rais 1998 dengan tujuan meluruskan cita-cita Indonesia merdeka itulah cita-cita PAN merdeka, bersatu dan berdaulat," tegasnya.
Baca: Pesan Mantan Wapres Try Sutrisno untuk Sang Anak yang Resmi Menjabat Kapolda Jambi
Adapun usai membacakan pidato sambutannya, Zulkifli Hasan, Asman Abnur, Drajad Wibowo, hingga Sandiaga Uno membuka secara resmi Kongres V PAN dengan meniup alat musik tiup khas Sulawesi Tenggara.