Maraknya Kasus Bullying di Sekolah, Begini Seharusnya Mendidik Anak Supaya 'Tahan Banting'
Maraknya kasus bully di dunia pendidikan menjadi kecemasan tersendiri bagi orangtua, psikolog jelaskan cara mendidik anak agar 'tahan banting'.
Bagaimana seharusnya sikap orangtua supaya mencegah anaknya menjadi korban bully?
Psikolog keluarga bernama Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi memberi jawabannya terkait hal itu.
Menurutnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk mencegah tindakan bully.
Seperti anak yang seharusnya dilatih kemampuan fisik dan motoriknya sejak dini supaya kuat.
"Anak dilatih kemampuan fisik dan motoriknya supaya kuat. Misalnya berolahraga, besepeda, futsal, dan lainnya," ungkap Adib kepada Tribunnews.com, Jumat (7/2/2020).
Tidak hanya itu, menurut Adib, melatih anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya akan berguna.
Selain itu adalah tidak memanjakan ana.
Adib menilai, melatih anak untuk memecahkan masalahnya sendiri juga bisa menjadi pembelajaran.
Psikolog yang biasa berpraktik di Yayasan Praktik Psikolog Indonesia ini mengatakan pentingnya melatih anak mengungkapkan perasaannya.
"Latih anak untuk berani mengungkapkan keinginan, mengungkapkan perasaan dan berani berkomunikasi."
"Jangan di rumah saja tetapi perbanyak kegiatan di luar ruangan," jelas Adib yang berkantor di Bintaro, Jakarta Selatan itu.
Tujuan berkegiatan di luar ruangan, lanjut Adib, untuk berusaha menyesuaikan dengan orang lain.
Baca: Update Kasus Bocah SMP di Malang Dibully, Jari Diamputasi & Trauma Berat, Pelaku Diduga Ada 7 Orang!
Baca: POPULER: Kronologi Siswa SMPN 16 Malang Jadi Korban Bully hingga Dirawat, Jari Tengahnya Diamputasi
"Cobalah berusaha menyesuaikan diri dengan orang lain dan jangan berharap orang lain menyesuaikan dengan anaknya."
"Perlu juga untuk melatih komunikasi anak dan juga memiliki rasa mengalah, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan yang sifatnya fisik (aksi kekerasan) juga penting," tutur Adib.
Sementara itu, bisa bergurau dengan teman sebaya dan senang bermain pun amat dianjurkan oleh Adib daripada bermain game dengan gadget.